JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumenep, Madura Jawa Timur menggelar kejuaraan Bola Voli Mini tingkat SD/MI sederajat se-kabupaten Sumenep dan Kabupaten Pamekasan.
Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan bola voli Indoor A. Yani Panglima Desa Pabian Kecamatan Kota Sumenep, kabupaten setempat diikuti sebanyak 10 tim.
Perlu diketahui permainan bola voli mini ini berbeda dengan bola voli seperti biasanya. Jika jumlah pemain bola voli standar adalah enam pemain yang berada di lapangan, untuk bola voli mini ini hanya empat pemain (orang).
Selain itu, ukuran bolanya yang digunakan dalam permainan bola voli mini dan bola voli standar tentunya juga berbeda. Kalau merujuk pada Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) ukuran bola voli standar memiliki ukuran lingkar 65-67 cm.
Sedangkan untuk permainan bola voli mini memiliki garis tengah 22-24 cm. Kemudian dari segi ukuran lapangan juga tentunya berbeda, kalau bola voli standar dengan ukuran panjang 18 meter dengan lebar 9 meter. Voli mini menjadi panjang 12 meter dan lebar 6 meter.
Sementara itu, ketua pelaksana kegiatan, Ediyanto mengatakan kejuaran ini adalah bentuk kepedulian STKIP PGRI Sumenep dalam memberikan kesempatan kepada generasi muda yang ada di Kabupaten Sumenep dan Pamekasan untuk berprestasi.
“Disamping itu, kejuaraan ini menjadi sarana atau ajang untuk mencari bibit-bibit unggul yang akan mewakili Kabupaten Sumenep dalam kompetisi yang lebih tinggi,” ucap Edyanto kepada awak media, Jum’at (21/06/2024).
Ia menuturkan bahwa sebenarnya pecinta olahraga bola voli mini itu banyak, dari usia dini sampai dewasa, namun jarang sekali menyelenggarakan turnamen, lebih banyak pada kejuaraan bola voli dewasa atau standart.
“Turnamen bola voli mini tingkat SD/MI sederajat ini memang menjadi agenda rutin STKIP PGRI Sumenep sejak dua tahun terakhir ini, namun hanya di difokuskan di Kabupaten Sumenep, untuk itu tahun ini diperluas hingga ke Pamekasan. Mudah-mudahan kedepan bisa menjangkau seluruh kabupaten yang ada di Pulau Madura,” pungkasnya.