Warning: call_user_func_array() expects parameter 1 to be a valid callback, function 'squeaky_ligate' not found or invalid function name in /home/u1556420/public_html/wp-includes/class-wp-hook.php on line 324
Kisah Abdi Karso, Petani Selada Hidroponik Beromzet Jutaan dari Lahan Kosong Jadi Ladang Emas - Java Network

Kisah Abdi Karso, Petani Selada Hidroponik Beromzet Jutaan dari Lahan Kosong Jadi Ladang Emas

Rabu, 15 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Abdi Karso, Karyawan Swasta yang Bertransformasi Jadi Petani Sukses Berkat Selada Hidroponik

Abdi Karso, Karyawan Swasta yang Bertransformasi Jadi Petani Sukses Berkat Selada Hidroponik

JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Di tengah kesibukannya sebagai karyawan di sebuah toko otomotif, Abdi Karso Taruno, pemuda asal Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, menemukan cara untuk mengubah hidupnya. Dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumahnya.

Ia menciptakan sebuah inovasi agribisnis yang kini dikenal sebagai Green House Sayur Emas Desa Kasengan. Usaha ini membuktikan bahwa keberanian memulai dari nol dapat menghasilkan kesuksesan luar biasa.

“Awalnya, saya hanya coba-coba setelah belajar dari teman yang lebih dulu menekuni budidaya hidroponik. Ternyata, prosesnya cukup sederhana. Alat dan bahan mudah didapat, banyak tersedia secara online dengan harga terjangkau. Jadi, saya memberanikan diri membangun green house di lahan kosong depan rumah,” kata Abdi kepada media ini, Rabu (15/01/2025).

Abdi menuturkan bahwa kunci utama sukses budidaya selada hidroponik adalah memilih benih berkualitas unggul. Meski harga benihnya relatif mahal, hasil yang didapat sangat memuaskan.

Bahkan, setelah panen pertama, ia mampu memproduksi bibit sendiri dari selada pilihan, sehingga menekan biaya produksi di masa berikutnya.

Menurut Abdi, proses penyemaian benih selada memerlukan waktu sekitar 25 hari, sementara panen dapat dilakukan dalam 20 hari berikutnya. Dengan siklus total 45 hari, Abdi mampu menghasilkan selada segar berkualitas tinggi secara berkelanjutan.

Perawatannya pun tidak rumit, cukup memastikan nutrisi tercukupi dan sirkulasi air berjalan lancar.

“Karena saya masih bekerja, pengelolaan ini harus praktis. Cukup memastikan akar tanaman menyentuh air dan menambahkan vitamin air untuk menunjang pertumbuhan. Sisanya, tanaman tumbuh dengan sendirinya,” jelasnya.

Potensi Keuntungan yang Menggiurkan
Dengan luas green house 20×30 meter persegi, Abdi berhasil memproduksi ratusan pot selada setiap hari. Selada tersebut dijual dengan harga Rp 7.000 per pot, yang berarti potensi pendapatan hariannya mencapai Rp 1 juta.

Pasarnya meliputi pasar tradisional, modern, hingga pembeli langsung yang datang ke lokasi.

“Selada hidroponik lebih tahan lama dibandingkan selada konvensional. Jadi, tidak perlu khawatir cepat rusak setelah dipanen. Untuk menjaga kesegarannya, cukup simpan di kulkas atau letakkan di wadah berisi air,” ungkapnya.

Kisah Abdi Karso adalah contoh nyata bagaimana inovasi dan kerja keras dapat membuka peluang di bidang agribisnis. Dengan memanfaatkan teknologi hidroponik, ia tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga memberikan inspirasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, untuk memberdayakan sumber daya di sekitar mereka.

“Lahan kecil di desa bisa menjadi sumber penghasilan besar jika kita mau berinovasi. Hidroponik bukan sekadar cara menanam, tapi juga peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” tutup Abdi dengan penuh semangat.

Di tengah geliat sektor pertanian modern, langkah Abdi Karso menjadi bukti bahwa masa depan agribisnis Indonesia ada di tangan mereka yang berani berinovasi dan memulai.

Selada hidroponiknya, yang segar dan renyah, kini bukan hanya jadi sayur, tapi juga simbol keberhasilan anak muda desa. (REDJAVA****)

Berita Terkait

Aksi Unik KBS Sumenep: 65 Bungkus Nasi Bungturat Dibagikan di Tengah Jalan, Pengendara Pun Tersenyum!
Kreatif! Bapenda Sumenep Gelar Gerebek Pajak 2025 di Kafe Hits, Bikin Heboh dengan Hadiah dan Edukasi Pajak
PLN Sumenep Umumkan Jadwal Pemadaman Sementara, Berikut Daftar Wilayah Terdampak
Tasyakuran SPPG Batuan: Sinergi Lintas Sektor untuk Masa Depan Anak Sehat
Sinergi Hijau, Pemkab Sumenep – PT SBI Tanda Tangani Mou Pemanfaatan Sampah Jadi Energi
Sentuhan Kasih Nia Kurnia Fauzi, 64 Balita Stunting di Pelosok Sumenep Terima Bingkisan Cinta
Dari Tes SIM ke Edukasi Jalan Raya, Satpas Polres Sumenep Terapkan Pelayanan Proaktif
Panen Perdana Padi IP300, BPP Guluk-Guluk Catat Produktivitas Fantastis 8.2 Ton per Hektar

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 13:03 WIB

Aksi Unik KBS Sumenep: 65 Bungkus Nasi Bungturat Dibagikan di Tengah Jalan, Pengendara Pun Tersenyum!

Jumat, 7 November 2025 - 09:29 WIB

Kreatif! Bapenda Sumenep Gelar Gerebek Pajak 2025 di Kafe Hits, Bikin Heboh dengan Hadiah dan Edukasi Pajak

Kamis, 6 November 2025 - 20:55 WIB

PLN Sumenep Umumkan Jadwal Pemadaman Sementara, Berikut Daftar Wilayah Terdampak

Kamis, 6 November 2025 - 20:30 WIB

Tasyakuran SPPG Batuan: Sinergi Lintas Sektor untuk Masa Depan Anak Sehat

Kamis, 6 November 2025 - 17:57 WIB

Sinergi Hijau, Pemkab Sumenep – PT SBI Tanda Tangani Mou Pemanfaatan Sampah Jadi Energi

Berita Terbaru