JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Menyambut bulan suci Ramadan, Bank Jatim Cabang Sumenep menggelar Bazar Sembako Murah, sebuah program kepedulian sosial yang bertujuan membantu masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain memberikan manfaat ekonomi bagi warga, bazar ini juga menjadi bagian dari strategi Bank Jatim dalam mendorong digitalisasi transaksi perbankan, terutama melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang semakin diadopsi dalam ekosistem keuangan modern.
Bazar tersebut akan diselenggarakan pada Kamis, 20 Maret 2025, mulai pukul 15.00 WIB hingga selesai, bertempat di Halaman Kantor Bank Jatim Cabang Sumenep, Jl. Trunojoyo No. 49.
Pemimpin Cabang Bank Jatim Sumenep, MM Arif Firdausi, menyatakan bahwa kehadiran bazar ini bukan sekadar memberikan akses sembako murah kepada masyarakat, tetapi juga menjadi ajang edukasi finansial mengenai transaksi non-tunai.
“Kami ingin membangun kesadaran bahwa digitalisasi transaksi bukan hanya soal kemudahan, tetapi juga keamanan dan efisiensi. Dengan QRIS, transaksi menjadi lebih cepat, transparan, serta dapat meminimalisir peredaran uang tunai yang rentan terhadap risiko seperti kehilangan atau pemalsuan,” ujar Arif Firdausi dalam keterangannya, Selasa (18/3).
Menurutnya, seiring dengan perkembangan teknologi keuangan, masyarakat perlu semakin familiar dengan metode transaksi yang lebih praktis dan aman. Oleh karena itu, bazar ini tidak hanya berfokus pada aspek sosial, tetapi juga mengajak warga untuk memanfaatkan layanan digital yang telah disediakan oleh Bank Jatim.
“Dalam bazar ini, Bank Jatim menawarkan paket sembako murah dengan harga lebih ekonomis dibandingkan harga pasar, bahkan lebih rendah hingga 30 persen,” jelasnya.
Staf Funding Officer Bank Jatim Sumenep, Suryo Pronadi, menjelaskan bahwa paket sembako yang disediakan dalam program ini terdiri dari:
✅ Beras 3 kg
✅ Gula pasir 1 kg
✅ Minyak goreng 1 liter
✅ Teh 1 box
✅ Kecap 135 ml
“Kami berharap bazar ini dapat membantu masyarakat, khususnya menjelang Ramadan, di mana kebutuhan pokok cenderung meningkat. Dengan harga yang lebih terjangkau, warga bisa mendapatkan bahan makanan berkualitas tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar,” ungkap Suryo Pronadi.
Selain itu, kehadiran bazar ini juga diyakini dapat membantu menstabilkan ekonomi lokal dengan meningkatkan daya beli masyarakat serta mendorong perputaran uang di sektor riil. (REDJAVA****)