Javanetwork.co.id, Sampang – Hari kedua, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat membuka pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sampang Tahun 2023 hari pertama di Kecamatan Pangarengan, Kamis, (3/2/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Anggota DPRD Sampang Dapil I Rudi Kurniawan, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimcam Jrengik, Pj Kepala Desa, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, Tokoh Agama serta masyarakat di Kecamatan Pangarengan.
Adapun Tema Sentral yang dibahas pada dalam Musrenbang tersebut yakni “Pembangunan infrastruktur untuk mendukung pemantapan pemulihan ekonomi serta peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia menuju Sampang Hebat Bermartabat”.
Camat Sampang Yudi Adidarta Karma saat menyampaikan dalam laporannya bahwa berbagai program yang memiliki kebermanfaatan untuk masyarakat telah dilakukan.
Dirinya menyampaikan Musrencangcam sangat penting dilaksanakan mengingat aspirasi masyarakat dari tingkat desa perlunya disampaikan sebagai upaya penyelarasan dan penajaman.
“Banyak program mulai dari bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pemberdayaan yang menyentuh masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya berencana terus mengembangkan potensi wisata Pantai Damar Wulan yang ada di Aengsareh sebab saat ini sudah dilakukan pengaspalan dan pemberian gapura terlebih pengunjung yang semakin meningkat.
Selain itu juga keberadaan Gua Nangka di Desa Gunung Maddah sangat potensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata yang saat ini belum tersentuh oleh Pemerintah.
“Di tengah Pandemi Covid-19, kami terus berikhtiar bagaimana program yang ada memberikan dampak luas dan kebermanfaatan masyarakat,” pesannya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Wabup Sampang H. Abdullah Hidayat berpesan kepada Pj. Kepala Desa agar segera menyesuaikan dan optimal membangun desa masing-masing.
Program yang baik menurutnya berawal dari perencanaan yang matang sehingga perlunya diadakannya Musrenbang supaya pembangunan yang ada di desa terintegrasi.
“Di Kecamatan Kota kita memiliki Alokasi Dana Kelurahan sekitar 4 miliar, hal itu diharapkan mampu mendongkrak perekonomian warga serta dilakukan program pembangunan secara merata,” ungkapnya.
Pihaknya mengapresiasi kemajuan beberapa desa yang telah mengembangkan sektor wisatanya seperti Aengsareh dengan Pantai Damar Wulannya.
“Kita mendorong seluruh desa untuk inovatif, potensi yang bisa dikembangkan seharusnya betul-betul dikelola, bukan tidak mungkin nantinya akan menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADes) serta menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar,” pungkasnya. (*)