JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Semakin berkembangnya zaman, kebutuhan akan konsumsi pangan dan hasil pertanian terus mengalami peningkatan. Untuk itu, kesadaran akan pentingnya bertani harus digalakkan dan dimasifkan. Bertani, sepertinya, tidak begitu susah.
Berawal dari memanfaatkan pekarangan rumah, pertanian dapat mendatangkan berkah demi berkah. Seperti yang dilakukan salah seorang pemuda di Desa Slopeng, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Riko Riyanto.
Di pekarangan rumahnya yang cuma berukuran 20 meter persegi, Riko dapat menanam puluhan tanaman melon menggunakan sistem irigasi tetes polybag.
“Berawal dari iseng dan kemudian menjadi hobi,” ungkapnya, Kamis (11/07/2024).
Riko bersyukur, dari puluhan melon yang ditanam di pekarangan rumah tersebut dapat menghasilkan keuntungan melimpah. “Hasilnya lumayan, dari puluhan yang ditanam itu, sekali panen omzetnya sampai jutaan,” jelasnya.
Dengan begitu, lulusan sarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) itu semakin termotivasi untuk terus meningkatkan wawasan tentang tatacara bertani. Bahkan tidak hanya menjadikannya sebagai pekerjaan, bertani bagi Riko juga menjadi cara untuk menghadirkan ketenangan.
“Setiap tanaman yang tumbuh dengan segar, kan enak dipandang, saya selalu menemukan ketenangan di sana. Jadi terasa seru bagi saya bergerak di bidang pertanian, selain menghasilkan, namun juga dapat mengundang ketenangan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep Chainur Rasyid mengapresiasi langkah Riko Riyanto yang memilih untuk terjun di dunia pertanian. Menurutnya, dunia pertanian memang sedang butuh pewaris dan regenerasi.
“Kami memang berupaya agar bagaimana para pemuda ini minat pada dunia pertanian. Alhamdulillah ternyata di beberapa daerah bahkan para pemudanya sudah termotivasi,” tuturnya, Kamis (17/07/2024).
Pihaknya pun berkomitmen untuk ikut serta berkontribusi dalam setiap kegiatan dan tahapan-tahapan bertani yang dilakukan oleh petani-petani millenial di kabupaten ujung timur Pulau Garam Madura.
“Kita terus mendorong petani millenial di Kota Keris untuk terus berdaya. Bahkan pada perkembangannya, kita akan melakukan upaya-upaya agar produk pertanian mereka bisa tembus, baik ke kancah kota-kota besar, sampai mancanegara,” pungkasnya. (REDJAVA****)