JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Kabupaten Sumenep mencatatkan sejarah baru dalam dunia birokrasi. Dalam survei tahunan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Sumenep dinobatkan sebagai daerah dengan tingkat integritas tertinggi di Jawa Timur, mengungguli kabupaten/kota lain di provinsi ini.
Dengan skor Survei Penilaian Integritas (SPI) 77,58, Sumenep tak hanya menorehkan prestasi di atas kertas, tetapi juga menunjukkan bukti konkret bahwa tata kelola pemerintahan di Kota Keris ini semakin bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik yang bebas dari intervensi kepentingan pribadi.
Bupati Sumenep, Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, menyambut pencapaian ini dengan penuh rasa syukur. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras dan komitmen jajaran pemerintah daerah dalam membangun sistem yang berintegritas serta memastikan birokrasi berjalan sesuai dengan regulasi.
“Kami tidak hanya berbicara soal angka, tetapi juga soal kepercayaan masyarakat. Skor SPI ini adalah refleksi dari upaya nyata yang telah kami lakukan untuk menutup celah korupsi di setiap lini pemerintahan,” ujar Bupati Fauzi dalam acara Rakor Penguatan Kepala Daerah untuk Tata Kelola Bebas Korupsi, yang digelar oleh KPK di Jogja Expo Center, Rabu (19/3/2025).
Salah satu indikator utama yang menjadi kekuatan Sumenep dalam meraih skor tertinggi adalah keberhasilannya dalam menekan praktik perdagangan pengaruh (trading in influence), yang menjadi ancaman serius dalam birokrasi. Dalam survei tersebut, Sumenep mendapatkan skor 82,23 dalam aspek ini, menunjukkan bahwa tekanan dari kepentingan eksternal terhadap kebijakan pemerintah berhasil diminimalkan.
Tak hanya itu, aspek transparansi juga mendapat nilai tertinggi, yakni 87,81, mencerminkan keterbukaan Pemkab Sumenep dalam memberikan akses informasi kepada publik serta memastikan seluruh proses pemerintahan dapat diawasi oleh masyarakat.
Bupati Fauzi menegaskan bahwa upaya pemberantasan korupsi tidak akan berhenti di sini. Ia meminta seluruh jajaran birokrasi untuk tidak terlena dengan capaian ini dan terus meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan.
“Ini bukan garis akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang. Kami ingin memastikan bahwa birokrasi Sumenep menjadi contoh terbaik dalam pengelolaan anggaran, pengadaan barang dan jasa, serta penguatan sumber daya manusia yang profesional dan berintegritas,” tandasnya.
Dengan capaian ini, Sumenep kini menjadi model baru dalam reformasi birokrasi di tingkat daerah. Pemerintah pusat dan daerah lain dapat belajar dari keberhasilan ini untuk membangun sistem pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.
Skor SPI Sumenep dari tujuh dimensi penilaian adalah sebagai berikut:
✅ Integritas dalam Pelaksanaan Tugas – 75,73
✅ Pengelolaan Anggaran – 72,43
✅ Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa – 71,55
✅ Pengelolaan Sumber Daya Manusia – 71,27
✅ Perdagangan Pengaruh – 82,23
✅ Sosialisasi Antikorupsi – 76,92
✅ Transparansi – 87,81
Capaian ini semakin mengukuhkan Sumenep sebagai kabupaten yang tak hanya kaya akan budaya dan sejarah, tetapi juga memiliki birokrasi yang solid, berintegritas, dan siap melangkah lebih maju dalam mewujudkan pemerintahan yang benar-benar bebas dari korupsi. (REDJAVA****)