JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Sumenep, Madura, Jawa Timur, dr. Suci Hernawati, M.Kes, memastikan dalam pemberian darah tidak ada perbedaan perlakuan antara pasien yang menggunakan jalur UMUM dan BPJS.
Kepala Puskesmas Gapura ini mengatakan, sebab PMI Sumenep bertanggungjawab untuk menyelamatkan semua nyawa pasien. Sehingga pasien yang sedang melakukan perawatan baik di rumah sakit pemerintah maupun swasta jika membutuhkan darah akan dipenuhi.
PMI Sumenep melayani pasien baik yang di rumah sakit pemerintah dan swasta yang ada di Kabupaten Sumenep seperti RSUD dr. H. Moh. Anwar, RSI Garam Kalianget, Rumah Sakit Umum Sumekar, RSIA Esto Ebhu, Farhan termasuk juga RSUD Abuya Kangean.
“Jadi klien kami itu rumah sakit. Jadi ketika ada pasien yang butuh darah, itu langsung rumah sakit yang kontak kami,” terang dr. Suci Hernawati kepada awak media, Senin (22/07/2024)
Dan untuk diketahui, untuk sistem distribusi darah dari PMI ke rumah sakit itu tidak langsung dapat memenuhi permintaan pasien dalam jumlah banyak.
“Misalnya, di PMI Sumenep memiliki 5 kantong darah B. Lalu ada 5 pasien masuk berbarengan ke rumah sakit sama-sama membutuhkan darah. Tapi masing-masing pasien kebutuhannya tidak sama, ada yang butuh 1, ada yang butuh 2, butuh 3 dan butuh 5. Maka PMI Sumenep membagikan minimal 1 dulu. Karena satu kantong darah diawal dengan kondisi pasien kritis itu sudah dapat menolong,” jelasnya.
Karena kata dr. Suci Hernawati, 5 kantong darah itu tidak mungkin diberikan dengan satu waktu langsung 5 dimasukkan kepada pasien.
dr. Suci Hernawati lanjut mengungkapkan, untuk permintaan darah ke PMI Sumenep dalam sebulan itu kalau di total 900 kantong. Kalau di rata-rata perhari 30 kantong.
“Dan PMI Sumenep untuk memenuhi permintaan darah itu di kantor PMI Sumenep buka 24 jam untuk melayani pendonor,” ungkapnya.
Saat ini, dr. Suci Hernawati mengatakan, masyarakat yang memiliki kesadaran untuk datang ke PMI Sumenep untuk mendonorkan darahnya itu tidak sampai 10 persen.
“Sehingga untuk memenuhi permintaan darah itu, PMI Sumenep melakukan jemput bola ke kantor-kantor, instansi, sekolah, swasta, desa, dengan membuka layanan donor darah menggunakan mobile unit,” paparnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak, jika ada pasien yang membutuhkan darah dalam jumlah banyak, dibutuhkan kesadaran masyarakat khususnya dari pihak keluarga yang sakit untuk menopang stok darah di PMI Sumenep untuk diberikan kepada si pasien. (REDJAVA/IL****)