JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumenep terus memperkuat langkah pencegahan narkoba di kalangan pelajar.
Tim Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Sumenep melaksanakan kegiatan Sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba) di Aula SMAN 2 Sumenep, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini diikuti oleh 35 peserta, terdiri dari pengurus OSIS dan perwakilan kelas.
Suasana tampak antusias sejak awal acara, mencerminkan semangat pelajar untuk memahami bahaya narkoba dan pentingnya menjaga diri dari penyalahgunaan zat terlarang.
Acara dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 2 Sumenep, Dra. Lilis Suharyani, yang menegaskan pentingnya sinergi antara sekolah dan lembaga pemerintah dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih dari narkoba.
“Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang pembentukan karakter. Kami ingin siswa kami menjadi generasi yang kuat, berakhlak, dan bebas dari pengaruh narkoba,” ujar Lilis.
Ia menambahkan, pihak sekolah menyambut baik langkah BNNK Sumenep yang aktif memberikan edukasi langsung kepada pelajar.
“Kegiatan seperti ini sangat penting agar anak-anak mendapat pemahaman yang benar tentang bahaya narkoba, bukan sekadar mendengar isu dari luar,” katanya.
Materi sosialisasi kemudian disampaikan oleh tim BNNK Sumenep. Salah satunya adalah Penyuluh Narkoba Ahli Pertama, Franko Nanda Artanto, S.Sos., yang mengajak para siswa menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah.
“Informasi positif harus lebih viral daripada narkoba, Setiap pelajar punya peran besar menjadi influencer positif di lingkungannya, mengajak teman-temannya untuk hidup sehat dan produktif.” kata Franko.
Dirinya menekankan bahwa BNN bukan hanya lembaga penegakan hukum, melainkan juga mitra masyarakat dalam upaya penyelamatan dan rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba.
“BNN selalu membuka pintu bagi siapa pun yang membutuhkan pendampingan. Rehabilitasi bukan hukuman, tetapi jalan penyelamatan,” ujarnya.
Sesi tanya jawab di penghujung kegiatan berlangsung dinamis. Para peserta aktif bertanya seputar cara menghindari pengaruh negatif, hingga bagaimana membantu teman sebaya yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Bidang P2M BNNK Sumenep ini berjalan dengan tertib dan penuh semangat edukatif.
BNNK Sumenep berharap kegiatan tersebut menjadi langkah nyata menuju gerakan Sekolah Bersih Narkoba (BERSINAR) sekolah yang aktif menolak, melawan, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika.
Sementara itu, Ketua Tim P2M BNNK Sumenep, Suyanto, S.E., M.A.P., memberikan pesan reflektif kepada peserta.
“Generasi muda adalah pondasi masa depan bangsa. Kalau mereka hancur karena narkoba, maka masa depan bangsa ikut runtuh,” ujar Suyanto.
Pihaknya menilai, pencegahan narkoba harus dimulai dari lingkungan terdekat, terutama sekolah.
“Sekolah punya peran strategis. Dari sinilah kita bisa menanamkan nilai hidup sehat, disiplin, dan menjauhi narkoba,” katanya.
Suyanto juga mengajak siswa untuk berani menjadi contoh positif bagi lingkungan sekitar.
“Kami ingin anak-anak muda Sumenep menjadi agen perubahan. Jadikan diri kalian contoh, dan sebarkan semangat anti-narkoba kepada teman-teman sebaya,” ucapnya.
Ia menutup dengan seruan yang menggambarkan komitmen BNNK Sumenep terhadap pembentukan generasi tangguh.
“Kita ingin mewujudkan Generasi Emas Sehat Tanpa Narkoba. Perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil dari satu sekolah, dari satu kesadaran, dan dari hati yang bersih untuk berkata tidak pada narkoba,” tutupnya. (REDJAVA****)