JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Pagi yang hangat di Jalan Urip Sumoharjo, Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, terasa berbeda pada Jumat (24/10/2025).
Di antara hiruk-pikuk kendaraan yang lalu lalang, sekelompok orang dengan senyum tulus tampak sibuk membagikan bungkusan nasi kepada setiap pengendara yang melintas.
Mereka adalah bagian dari Komunitas Keluarga Besar Sumenep (KBS), yang tengah menggelar aksi “Jumat Berkah Nasi Bungturat.
Sebanyak 105 bungkus nasi dibagikan secara cuma-cuma kepada para abang becak, tukang ojek, dan pengguna jalan lainnya. Tidak ada batasan, tidak ada syarat hanya niat berbagi yang mengalir dari hati.
Ketua KBS Sumenep, Ahmad Sahruddin, S.H., mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian sosial yang lahir dari keinginan sederhana untuk saling membantu.
“Kami hanya ingin menghadirkan sedikit kebahagiaan di pagi hari. Bagi kami, berbagi tidak perlu menunggu banyak, cukup dilakukan dengan ikhlas dan konsisten.” kata Ahmad Sahruddin kepada media ini disela-sela kegiatan.
Menurut Ahmad, gerakan ini telah menjadi agenda rutin komunitasnya. Setiap Jumat, anggota KBS berkeliling membawa nasi bungkus untuk dibagikan kepada masyarakat kecil yang masih berjuang menafkahi keluarga.
“KBS ingin menjadi bagian dari solusi kecil bagi sesama. Kami percaya, perubahan besar selalu dimulai dari langkah-langkah kecil seperti ini.” ujarnya menjelaskan.
Suasana di lokasi terlihat haru sekaligus hangat. Para abang becak yang menerima nasi bungkus tampak tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Bagi sebagian dari mereka, makanan sederhana itu mungkin menjadi santapan pertama di hari itu.
Ahmad menegaskan bahwa aksi sosial ini bukan sekadar seremonial, tetapi bagian dari komitmen KBS untuk terus menanamkan nilai kemanusiaan di tengah masyarakat Sumenep.
“Kami ingin menumbuhkan budaya peduli di lingkungan kita sendiri. Ketika masyarakat terbiasa memberi, maka rasa kemanusiaan akan tetap hidup.” ungkap Ahmad.
Lebih jauh, ia juga mengajak komunitas lain di Sumenep untuk ikut bergerak, tidak hanya di momen tertentu tetapi secara berkelanjutan.
“Bayangkan jika setiap komunitas di Sumenep melakukan hal kecil seperti ini setiap minggu. Maka wajah kota ini akan berubah menjadi lebih hangat, penuh cinta, dan saling menolong.” tandasnya.
Aksi Jumat Berkah KBS Sumenep ini kembali menegaskan bahwa kepedulian sosial tidak mengenal ukuran. Satu bungkus nasi mungkin tampak sederhana, tapi di tangan yang tepat, ia bisa menjadi simbol kemanusiaan yang luar biasa. (REDJAVA****)













