JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Pada hari Rabu, 30 Juli 2024 hingga hari ini terjadi hujan dan merata di Kabupaten ujung timur Pulau Madura, Kota Keris Sumenep dan sekitarnya.
Hal itu menurut Kepala BMKG Stasiun Trunojoyo Kalianget Sumenep, Usman Kholid, S.Sos, MSi mengatakan dikarenakan aktifnya gelombang Rossby dan Kelvin.
“Hujan kemarin yang terjadi di wilayah Kabupaten Sumenep diakibatkan aktifnya gelombang Rossby dan Kevin,” kata Usman Kholid, S.Sos, MSi saat dikonfirmasi awak media, Kamis (01/08/2024).
Gelombang Rossby adalah gerakan samudra yang besar dan bergelombang yang membentang secara horizontal di seluruh planet sejauh ratusan kilometer ke arah barat.
“Gelombang ini juga begitu besar dan masif sehingga dapat mengubah kondisi iklim Bumi,” ungkapnya.
Sedangkan Kevin adalah gelombang terperangkap pantai searah, yang mana amplitudo gelombang berkurang secara eksponensial menjauhi garis pantai, menghadap arah kecepatan fase.
“Kedua gelombang itulah yang menjadi sebab pemicu terjadinya pembentukan awan hingga turun hujan di musim kemarau, kemarin,” ungkapnya.
Pada bulan Agustus hingga bulan September diprediksikan menjadi puncak musim kemarau sehingga kalaupun turun hujan itu bukan berarti masuk musim penghujan.
“Jelasnya untuk bulan ini hingga bulan September mendatang telah memasuki puncak musim kemarau,” tegas Usman Kholid, S.Sos, MSi. (REDJAVA****)