Tingkatkan Skill Bahasa Asing Bagi UMKM, Diskop Sumenep bersama STIT Aqidah Usymuni Gelar Pelatihan

  • Whatsapp
banner 468x60

Javanetwork.co.id, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep Dinas Koperasi dan UMKM Sumenep selenggarakan pelatihan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni, Tarate, Pandian Sumenep, Madura, Jawa Timur, (3/12).

Pelatihan dua Bahasa tersebut berlangsung selama tiga hari, dimulai sejak tanggal 1 Desember 2021 hingga tanggal 3 Desember 2021, tepatnya hari ini. Terselenggaranya pelatihan tersebut yang bertempat di Aula STIT Aqidah Usymuni. Sedangkan peserta pelatihan diikuti oleh pelaku UMKM binaaan Dinas Koperasi dan UMKM Sumenep.

Dikatakan, Wabup Sumenep Dewi Kholifah, MH.M.Pd.I., pelaksanaan kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan skill bahasa asing bagi para pelaku UMKM, sehingga dapat memasarkan produknya di dunia global.

” Pemerintah Kabupaten Sumenep sekarang berupaya untuk mempromosikan produk-produk lokal Sumenep ke mancanegara. Ada beberapa sampel produk yang telah dikirim ke negara-negara luar, seperti di antaranya Turki,” kata Wabup Sumenep, Jum’at (3/12/2021).

Ia juga menjelaskan, secara umum produk-produk lokal yang sudah ditawarkan ke luar Negeri diminta penjelasan dengan menggunakan Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Selain itu, menurutnya (Wabub, Red) yang dimaksudkan untuk merespon animo pasar internasional terhadap produk lokal Sumenep.

” Kegiatan pelatihan yang dimaksud untuk mempermudah pelaku usaha kecil dan menengah agar mampu mengemas produknya yang dapat diterima oleh masyarakat internasional,” jelasnya.

Sementara itu, Sebagai tenaga profesional maka ditunjuklah Shulhan, M.Pd, dan Moh Zainul Kamal, M.Pd untuk Bahasa Inggris, sedangkan Moh. Anwar, M.Pd.I dan Subhan Wahyudi, MA untuk bahasa Arab.

” Rasa percaya diri dan spirit merupakan modal utama dalam mengikuti pelatihan ini,” kata Shulhan, menyemangati peserta.

Disesi pertama saat mengisi pelatihan, Shulhan menerangkan, bahwa ntuk menumbuhkan rasa percaya diri mereka, amatlah pentingnya menempatkan Bahasa Inggris sebagai Skill dan tidak hanya sebagai sebatas pengetahuan saja.

” Skill berbahasa yang diperoleh dengan cara praktik. Ketika berbahasa Inggris, maka fokuslah pada gagasan yang hendak disampaikan tanpa perlu merasa takut salah ucap. Bahasa Inggris bagi kita yang bukan Sarjana Bahasa Inggris, tidak semata ilmu tapi keterampilan,” terangnya.

Shulhan menyebutkan, untuk meningkatkan kemampuan peserta agar terampil berbahasa asing secara praktis baik lisan maupun tulisan. Oleh karenanya, pelatihan difokuskan pada pengayaan praktik dibanding teori-teori konseptual.

” Alhamdulillah, para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka menunjukkan keinginan kuat untuk menguasai Bahasa asing,” tukasnya. (*)

banner 468x60

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan