JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Kebersihan bukan hanya tanggung jawab, tetapi juga budaya yang harus diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dengan visi besar menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menginisiasi gerakan edukasi kebersihan sejak usia dini.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa kebiasaan menjaga kebersihan harus ditanamkan sejak kecil agar kelak menjadi karakter yang melekat dalam kehidupan sehari-hari. Program ini menyasar anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) dengan pendekatan edukatif yang menyenangkan dan aplikatif.
“Anak-anak adalah agen perubahan masa depan. Jika sejak kecil mereka sudah terbiasa menjaga kebersihan, maka kita sedang membentuk generasi yang sadar lingkungan dan bertanggung jawab,” ujar Bupati Fauzi dalam kegiatan edukasi kebersihan yang digelar di salah satu TK di Sumenep, Kamis (13/03/2025).
Program ini tidak hanya memberikan teori tentang pentingnya kebersihan, tetapi juga melibatkan anak-anak dalam praktik langsung. Mereka diajarkan untuk memilah sampah organik dan anorganik, membersihkan lingkungan sekolah, serta memahami dampak sampah terhadap kehidupan.
Tak hanya itu, edukasi kebersihan ini juga menggandeng para orang tua agar nilai-nilai positif yang diajarkan di sekolah bisa berlanjut di rumah. Dengan demikian, pola hidup bersih tidak hanya berhenti di bangku sekolah, tetapi juga menjadi budaya yang tumbuh dalam keluarga dan masyarakat.
“Kami ingin memastikan kebiasaan baik ini tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di rumah. Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak-anak agar lebih peduli terhadap lingkungan,” tambah Bupati Fauzi.
Pemkab Sumenep memahami bahwa membangun kesadaran akan kebersihan bukan hanya soal menyediakan fasilitas, tetapi juga membentuk mindset sejak dini. Dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, anak-anak tidak hanya mengerti arti kebersihan, tetapi juga tumbuh dengan kebiasaan menjaga lingkungan tanpa merasa terbebani.
Bupati Fauzi menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari langkah strategis Pemkab Sumenep dalam membangun budaya cinta lingkungan yang berkelanjutan. Ke depan, berbagai program berbasis lingkungan akan terus digalakkan untuk menciptakan kota yang lebih hijau, sehat, dan nyaman bagi semua.
“Menjaga kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tugas kita bersama. Dengan menanamkan kesadaran ini sejak dini, kita sedang membangun masa depan Sumenep yang lebih bersih, hijau, dan layak bagi generasi mendatang,” pungkasnya.
Gerakan ini bukan sekadar program, tetapi sebuah investasi jangka panjang bagi generasi mendatang. Saat ini, tanggung jawab ada di tangan kita untuk mendukung dan memastikan bahwa anak-anak tumbuh dengan kesadaran lingkungan yang kuat. (REDJAVA****)