21 Hari Menuju Ramadhan 1446 H: Umat Islam Bersiap Sambut Bulan Suci

  • Whatsapp
Pamflet Bulan Suci Ramadhan 1446 Hijriah
banner 468x60

JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Hanya dalam hitungan hari, umat Islam di seluruh dunia akan memasuki bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), awal bulan Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Meski demikian, penetapan resmi tetap menunggu hasil sidang isbat yang akan digelar menjelang awal Ramadhan.

Menjelang bulan suci, masyarakat mulai melakukan berbagai persiapan, baik secara spiritual maupun material. Suasana menyambut Ramadhan semakin terasa di berbagai daerah. Masjid dan musala mulai ramai dengan kegiatan keagamaan seperti pengajian, doa bersama, serta kerja bakti membersihkan tempat ibadah. Pengurus masjid juga bersiap menyusun jadwal salat tarawih dan kajian Islam yang akan berlangsung selama bulan puasa.

Bacaan Lainnya

banner 468x60

Selain itu, banyak umat Islam yang memanfaatkan 15 hari terakhir sebelum Ramadhan untuk memperbanyak ibadah sunnah. Puasa sunnah di bulan Sya’ban menjadi amalan yang semakin digalakkan, sebagai bentuk latihan fisik dan mental sebelum menghadapi puasa sebulan penuh. Tradisi saling memaafkan di antara keluarga, sahabat, dan kerabat juga mulai dilakukan sebagai bentuk penyucian diri sebelum menjalani ibadah puasa.

Di sektor ekonomi, pasar-pasar tradisional dan pusat perbelanjaan mulai mengalami peningkatan aktivitas. Para pedagang mulai menyesuaikan stok kebutuhan pokok, seperti beras, gula, minyak goreng, daging, serta berbagai bahan makanan yang biasanya banyak dikonsumsi selama Ramadhan. Harga sejumlah kebutuhan pokok pun mulai menunjukkan tren kenaikan akibat meningkatnya permintaan.

Di Sumenep, sejumlah pedagang takjil dan makanan khas Ramadhan mulai bersiap untuk menghadapi lonjakan permintaan saat bulan puasa tiba. Pasar tradisional, swalayan, hingga warung makanan mulai menyesuaikan stok untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan.

Di berbagai daerah, tradisi menyambut bulan Ramadhan masih terus dilestarikan. Di Sumenep, masyarakat masih mempertahankan tradisi nyadran, yakni berziarah ke makam keluarga sebelum Ramadhan tiba. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, sekaligus momen introspeksi diri sebelum memasuki bulan penuh ampunan.

Selain nyadran, beberapa desa juga menggelar doa bersama dan barzanji sebagai bentuk rasa syukur atas kesempatan bertemu kembali dengan bulan suci Ramadhan. Beberapa warga bahkan mulai memasang lampu hias di masjid dan rumah mereka sebagai simbol penyambutan bulan penuh cahaya ini.

Dengan semakin dekatnya bulan suci Ramadhan, umat Islam diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan baik, baik dari segi ibadah maupun kehidupan sosial. Ramadhan bukan sekadar tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga momen untuk meningkatkan ketakwaan, berbagi dengan sesama, serta memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Semoga Ramadhan tahun ini membawa keberkahan bagi seluruh umat Islam dan menjadikan setiap individu lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. (REDJAVA****)

banner 468x60

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan