JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep secara resmi menetapkan Dr. H. Achmad Fauzi Wongsojudo, S.H., M.H., dan KH. Imam Hasyim, S.H., M.H., sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep terpilih periode 2025-2030.
Penetapan ini menandai langkah baru bagi kepemimpinan daerah yang diharapkan membawa Sumenep ke arah yang lebih unggul, mandiri, dan sejahtera.
Ketua DPC Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Sumenep, M. Rakib, memberikan apresiasi atas kemenangan pasangan tersebut dan menegaskan bahwa amanah kepemimpinan bukan sekadar tentang kemenangan politik, tetapi juga komitmen dalam melayani rakyat.
“Selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Ini bukan sekadar kemenangan dalam kontestasi politik, tetapi awal dari tanggung jawab besar. Bismillah Melayani bukan hanya slogan, melainkan janji yang harus diwujudkan dalam kerja nyata,” kata M. Rakip kepada media ini, (8/2/25).
Rakib menekankan bahwa era kepemimpinan baru harus lebih transparan dan akuntabel, mengingat ekspektasi masyarakat begitu besar terhadap perubahan yang dijanjikan.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan media juga menjadi aspek krusial dalam memastikan keterbukaan informasi serta pengawalan terhadap kebijakan publik.
“Kami di AWDI siap menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif bagi pemerintahan yang baru. Media berperan sebagai mata dan telinga rakyat, memastikan bahwa setiap langkah kebijakan berjalan sesuai visi dan misi yang telah dijanjikan,” tegasnya.
Rakib menyoroti tantangan besar yang akan dihadapi Fauzi–Imam Hasyim dalam lima tahun ke depan.
Salah satunya adalah pemenuhan layanan kesehatan yang merata dengan membangun rumah sakit di setiap eks pembantu Bupati (eks kewedanan) sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Layanan kesehatan yang dekat dan terjangkau bagi masyarakat adalah kebutuhan mendesak. Ini harus menjadi prioritas utama dalam pemerintahan baru,” katanya.
Selain itu, pembangunan infrastruktur yang merata, peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan, penguatan sektor pendidikan, hingga pertumbuhan ekonomi berbasis kreatif juga menjadi fokus utama yang harus segera direalisasikan.
Dengan mandat yang kini berada di tangan Fauzi–Imam Hasyim, harapan besar masyarakat Sumenep bertumpu pada kebijakan yang berpihak kepada kepentingan rakyat.
Tantangan ada di depan mata, tetapi kesuksesan hanya bisa diraih dengan kepemimpinan yang visioner, berintegritas, dan konsisten dalam menjalankan amanah.
Rakib mengingatkan bahwa rakyat tidak hanya menanti janji-janji politik, tetapi juga bukti nyata dari setiap kebijakan yang diambil.
“Bismillah Melayani harus lebih dari sekadar tagline. Ia harus menjadi ruh dalam setiap keputusan, setiap kebijakan, dan setiap tindakan yang diambil oleh pemimpin daerah ini,” pungkasnya. (REDJAVA****)
