Antisipasi Pohon Tumbang, DLH Sumenep Siagakan Tim 24 Jam, Warga Diminta Jangan Ngeprank

  • Whatsapp
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep, Arif Susanto
banner 468x60

JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sumenep belakangan ini meningkatkan risiko pohon tumbang yang bisa membahayakan pengguna jalan dan mengganggu arus lalu lintas.

Sebagai langkah antisipasi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep menyiagakan dua unit mobil operasional selama 24 jam penuh.

Bacaan Lainnya

banner 468x60

Kepala DLH Sumenep, Arif Susanto, mengungkapkan bahwa satu unit mobil disiapkan khusus untuk keperluan penebangan, sementara satu unit lainnya digunakan untuk mengangkut material pohon yang telah ditebang.

Dengan kesiapan ini, pihaknya memastikan respons cepat terhadap laporan masyarakat mengenai pohon tumbang atau kondisi darurat lainnya.

“Kami mengimbau masyarakat agar segera melapor jika ada pohon tumbang yang membahayakan, baik melalui Call Center 112 atau langsung ke DLH Sumenep. Bahkan, jika terjadi di tengah malam, petugas kami tetap siaga,” ujar Arif, Selasa (4/2/2025).

Namun, Arif juga menyoroti kendala di lapangan, salah satunya adalah laporan palsu yang justru menghambat kinerja petugas.

Mantan Camat Rubaru menegaskan bahwa tindakan ngeprank atau memberikan informasi palsu dapat merugikan banyak pihak.

“Kami berharap masyarakat tidak main-main dengan laporan darurat. Ada kejadian di mana petugas meluncur ke lokasi setelah menerima laporan, tapi ternyata tidak ada apa-apa. Ini tentu membuang waktu dan tenaga,” tegasnya.

Di sisi lain, ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan menebang pohon tanpa izin resmi.

DLH Sumenep tetap harus berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama untuk pohon yang berada di sempadan jalan dengan status kewenangan provinsi atau nasional.

“Kadang masyarakat ingin penebangan segera dilakukan, padahal prosedur perizinannya bisa memakan waktu satu hingga dua minggu. Ini harus dipahami agar tidak terjadi kesalahpahaman,” pungkasnya.

Dengan meningkatnya potensi bencana akibat cuaca ekstrem, DLH Sumenep berkomitmen menjaga keamanan lingkungan.

Namun, Arif kembali menekankan bahwa sinergi dengan masyarakat sangat penting agar upaya mitigasi berjalan lebih efektif dan tepat sasaran. (REDJAVA****)

banner 468x60

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan