Menyingkap Keagungan Keris: Menteri Kebudayaan Resmikan Museum Helmi Art di Sumenep

  • Whatsapp
Menbud RI Fadli Zon Didampingi Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo dan Owner Helmi Art Museum dan Besalen Santoso Sera, Helmi Diacara Peresmian, Kamis (30/01/2025)
banner 468x60

JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Kabupaten Sumenep kembali menegaskan posisinya sebagai pusat budaya Madura dengan peresmian Museum Keris Helmi Art, Kamis (30/1).

Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, secara langsung menggunting pita sebagai tanda dibukanya museum yang digadang-gadang akan menjadi episentrum pelestarian seni keris Nusantara.

Bacaan Lainnya

banner 468x60

Di bawah gemerlap cahaya budaya yang kian meredup, kehadiran Museum Keris Helmi Art bagaikan suluh yang menyalakan kembali api tradisi.

Dalam sambutannya, Fadli Zon menekankan bahwa museum ini bukan sekadar ruang pamer, tetapi juga simbol kebangkitan warisan leluhur.

“Keris bukan sekadar senjata, melainkan identitas dan marwah peradaban Nusantara. Melalui museum ini, kita tidak hanya menjaga sejarah, tetapi juga merawat kebanggaan sebagai bangsa yang besar,” tegas Fadli Zon

Museum ini menghadirkan koleksi keris luar biasa yang tidak hanya dikurasi berdasarkan keindahan fisiknya, tetapi juga makna filosofis di balik setiap lekukan bilah dan pamor.

 

Lebih dari itu, pengunjung dapat menyaksikan langsung prosesi pembuatan keris di Besalen Santoso Sera, bengkel tradisional yang masih mempertahankan teknik leluhur dalam menempa senjata sakral ini.

Bukan tanpa alasan Sumenep dijuluki tanah para empu. Sejak berabad-abad silam, daerah ini telah melahirkan mahakarya yang menjadi buruan kolektor mancanegara.

Pemilik museum, Helmi, mengungkapkan bahwa keris buatan Sumenep telah merambah pasar internasional.

“Keris adalah ekspresi jiwa. Setiap bilahnya mengandung doa, falsafah, dan keindahan yang tak lekang oleh waktu. Kami bangga membawa warisan Sumenep ke panggung dunia,” katanya.

Peresmian Museum Keris Helmi Art ini diyakini akan menjadi magnet baru bagi wisatawan budaya sekaligus memantik kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga warisan bangsa.

Dengan kemegahan koleksinya dan pengalaman interaktif yang ditawarkan, museum ini berpotensi menjadi destinasi unggulan bagi pencinta sejarah dan seni tradisi.

Lebih lanjut Helmi SPdi, menyampaikan dengan penuh kebanggaan bahwa kehadiran museum ini bukan hanya sebagai tempat pamer seni, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk melestarikan dan mengembangkan seni keris di tanah kelahirannya, Sumenep.K

Menurutnya, keris adalah warisan budaya yang tak ternilai harganya. Lebih dari sekadar senjata, keris adalah karya seni yang membawa nilai-nilai filosofis, sejarah, dan spiritualitas.

“Kami ingin memastikan seni keris ini tetap hidup dan berkembang, sehingga generasi mendatang dapat menghargai dan merasakan kedalaman maknanya,” ujar Helmi SPdi, yang juga dikenal sebagai sosok yang aktif dalam melestarikan kerajinan keris tradisional.

Sebagai penghasil keris terbaik di Indonesia, Sumenep memiliki peran penting dalam dunia keris internasional. Helmi menambahkan bahwa koleksi keris dari museum ini telah diekspor ke berbagai negara, membawa kebanggaan bagi masyarakat Sumenep dan Indonesia secara keseluruhan.

“Melalui museum ini, kami ingin memberikan ruang bagi masyarakat untuk memahami lebih dalam tentang pembuatan keris, proses kreatif di baliknya, dan bagaimana setiap keris memiliki cerita dan filosofi tersendiri,” pungkasnya.

Dengan dibukanya Helmi Art Museum, Helmi SPdi berharap dapat semakin meningkatkan apresiasi terhadap seni keris dan mendorong generasi muda untuk turut melestarikan tradisi budaya yang sudah menjadi bagian integral dari identitas bangsa. (REDJAVA****)

banner 468x60

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan