Besok..! Art Museum dan Besalen Santoso Sera Resmi Dibuka Mendikbud RI, Dukungan Mengalir dari Berbagai Pihak

  • Whatsapp
Salah Satu Ucapan Dari Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo Kepada Peresmian Art Museum dan Besalen Santoso Sera Di Desa Sera Barat Kecamatan Bluto Besok Kamis 30 Januari 2025
banner 468x60

JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Peresmian Art Museum dan Besalen Santoso Sera mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak.

Sejumlah ucapan selamat dalam bentuk karangan bunga berdatangan, di antaranya dari Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso, Dandim 0827/Sumenep Letkol Inf Yoyok Wahyudi, SIP, M.Han.

Bacaan Lainnya

banner 468x60

Selain itu tampak ucapan dari pemerintah Kecamatan Bluto dan Desa Sera Barat serta paguyuban keris.

Dukungan tersebut disambut baik oleh Helmi, owner Art Museum dan Besalen Santoso Sera, Helmi.

Dalam keterangannya kepada media, ia mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas perhatian dari berbagai pihak.

Pihaknya sangat mengapresiasi dukungan dari Bapak Bupati, Kapolres, Dandim, serta jajaran pemerintah kecamatan dan desa serta seluruh masyarakat.

“Ini adalah bentuk kepedulian terhadap pelestarian seni dan budaya lokal. Kehadiran mereka, baik secara langsung maupun dalam bentuk dukungan lainnya, menjadi motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan tempat ini,” kata Helmi kepada media ini, Rabu (29/01/2025).

Menurut Helmi, Art Museum dan Besalen Santoso Sera tidak hanya sekadar ruang pameran, tetapi juga menjadi wadah edukasi dan apresiasi seni bagi masyarakat, terutama generasi muda.

“Museum ini hadir sebagai ruang inspirasi bagi para seniman lokal dan masyarakat umum. Kami ingin menunjukkan bahwa seni dan budaya Madura, terutama dari Sumenep, memiliki nilai yang tinggi dan harus dilestarikan,” jelasnya.

Selain menampilkan berbagai karya seni rupa, museum ini juga dilengkapi dengan Besalen, yang merupakan tempat pembuatan keris dan senjata tradisional khas Madura.

Helmi menekankan bahwa keberadaan Besalen Santoso Sera adalah bagian dari upaya pelestarian warisan budaya yang semakin jarang ditemukan.

Pandai besi atau besalen adalah salah satu keahlian tradisional yang mulai ditinggalkan. Dengan adanya Besalen Santoso Sera di Desa Sera Barat Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep.

“Kami ingin mengenalkan kembali proses pembuatan keris serta senjata khas Madura kepada masyarakat luas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Helmi berharap Art Museum dan Besalen Santoso Sera bisa menjadi destinasi wisata budaya yang menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.

Dirinya optimistis, dengan promosi yang tepat, museum ini dapat memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Madura ke tingkat yang lebih luas.

“Kami ingin tempat ini menjadi bagian dari destinasi wisata budaya di Sumenep. Selain menikmati karya seni, pengunjung juga bisa belajar tentang sejarah dan filosofi di balik setiap karya yang ditampilkan di sini,” katanya.

Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya berencana mengadakan berbagai kegiatan seni dan budaya, seperti workshop melukis, pembuatan keris, diskusi seni, serta pameran temporer yang melibatkan seniman lokal maupun nasional.

“Kami ingin museum ini hidup dengan berbagai aktivitas. Tidak hanya sekadar tempat melihat karya seni, tetapi juga tempat belajar dan berinteraksi langsung dengan para seniman dan pengrajin,” pungkas Helmi. (REDJAVA****)

banner 468x60

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan