JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Suasana hangat penuh kebersamaan menyelimuti Klenteng Pao Xian Kin Kong, Sabtu (25/1/2025), saat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep menggelar bakti sosial bertema “Peran Serta Lintas Agama dalam Sosial Keagamaan di Kabupaten Sumenep”. Tak sekadar simbolis, kegiatan ini menggambarkan harmoni nyata di tengah keragaman.
Tepat pukul 10.00 WIB, acara dimulai dengan penuh semangat. FKUB menyerahkan 15 unit tempat sampah sebagai wujud nyata kepedulian lintas agama terhadap kebersihan lingkungan.
Penerima bantuan ini terdiri dari Yayasan dan Pondok Pesantren, Masjid Jamik Sumenep, lima gereja, hingga Klenteng Pao Xian Kin Kong yang menjadi tuan rumah.
Ketua FKUB Sumenep, KH. Achmad Qusyairi Zaini, S.S., menegaskan bahwa aksi ini lebih dari sekadar distribusi bantuan. Ini adalah pesan moral tentang pentingnya menjunjung nilai-nilai kebersihan, yang merupakan bagian dari ajaran semua agama.
“Semua agama mengajarkan cinta pada kebersihan dan keindahan. Lewat aksi sederhana ini, kami ingin menunjukkan bahwa kerukunan lintas iman bisa dimulai dari langkah kecil namun berdampak besar bagi masyarakat,” ucap KH. Qusyairi.
Tak hanya itu, Ketua Panitia sekaligus Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Sumenep, Khairul Umam, menekankan pentingnya kolaborasi lintas agama dalam menciptakan solidaritas sosial.
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Sumenep telah menjadi rumah bagi harmoni lintas agama. Bukan hanya soal bantuan, tapi momentum ini menguatkan tekad kami untuk terus mempererat kerukunan,” jelas Khairul Umam.
Apresiasi mengalir dari berbagai pihak, yang memandang kegiatan ini sebagai langkah nyata memperkuat solidaritas. Pesan-pesan toleransi yang dikemas dalam aksi sosial ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk mengikuti jejak serupa.
FKUB Sumenep berharap aksi serupa terus berlanjut di masa depan, menjadikan lingkungan lebih bersih sekaligus memperkuat persatuan di tengah keberagaman masyarakat.
“Ini membuktikan bahwa harmoni tidak hanya menjadi cita-cita, tetapi juga kenyataan yang bisa dirasakan setiap hari,” pungkas sosok Pengasuh Ponpes Hidayatul Ulum Gadu Barat Ganding. (REDJAVA****)