JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Pameran dan Kontes Bonsai berskala besar akan menghiasi Desa Aeng Baja Raja, Bluto, Sumenep, pada 2–6 Februari 2025. Mengusung tema “Merajut Seni Bersama Ali Baba”, acara ini digadang-gadang menjadi panggung prestisius bagi pecinta bonsai untuk memamerkan keindahan karya mereka dan bersaing memperebutkan hadiah utama: Vespa Listrik Matic merah nan elegan.
Event yang diselenggarakan oleh Cabang PBBI Sumenep Ranting Bluto ini akan menghadirkan koleksi bonsai terbaik dari berbagai kategori, mulai dari Shito, Mame, Small, Medium, hingga Large, yang semuanya menawarkan daya tarik artistik tak tertandingi. Tidak hanya itu, lomba bonsai akan dibagi dalam dua kelas utama, yakni Kelas Dongkelan yang mengutamakan keaslian dan potensi bahan baku serta Kelas Sisir, yang menonjolkan keindahan estetika dan teknik perawatan.
Ketua PBBI Sumenep, Antok Mitraland, menegaskan bahwa acara ini merupakan momentum penting untuk memperkuat posisi seni bonsai, tidak hanya sebagai hobi, tetapi juga sebagai bentuk seni yang berakar kuat pada budaya.
“Pameran ini menjadi ruang bagi para pecinta bonsai untuk berbagi pengalaman, meningkatkan kreativitas, dan memperluas jaringan. Dengan dukungan dari berbagai pihak serta hadiah utama yang spektakuler, kami berharap seni bonsai semakin diapresiasi sebagai warisan budaya yang bernilai tinggi,” kata Antok kepada media, Jum’at (24/01/2025)
Selain hadiah Vespa Listrik, panitia juga telah menyiapkan penghargaan untuk kategori terbaik di setiap kelas, memberikan motivasi tambahan bagi peserta untuk menghadirkan karya-karya luar biasa.
Tak hanya memanjakan pecinta bonsai, acara ini juga diharapkan menjadi daya tarik wisata baru di wilayah Bluto. Dengan dukungan penuh dari Bank BPRS Bhakti Sumekar, Pemerintah Desa Bluto, dan komunitas bonsai lokal, acara ini menjadi bukti nyata bahwa seni dapat menjadi penghubung yang mempererat masyarakat lintas generasi.
“Kami ingin mendorong generasi muda untuk mengenal dan mencintai seni bonsai. Melalui ajang ini, semoga bonsai dari Sumenep bisa menembus kancah nasional hingga internasional,” ungkap Antok.
Pameran ini terbuka untuk umum, sehingga masyarakat dapat menikmati keindahan karya seni alam yang menakjubkan, sembari mendukung kreativitas lokal yang terus berkembang.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, turut memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Pameran dan Kontes Bonsai ini. Menurutnya, acara ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi seni, tetapi juga bentuk nyata pelestarian budaya yang memiliki nilai filosofis mendalam.
“Seni bonsai adalah perpaduan antara ketelatenan, keindahan, dan rasa cinta terhadap alam. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya merayakan seni, tetapi juga mengangkat nama Sumenep sebagai daerah yang kaya akan kreativitas dan budaya,” ujar Achmad Fauzi.
Ia juga menambahkan bahwa acara semacam ini sejalan dengan visi Kabupaten Sumenep untuk menjadi pusat pengembangan seni dan budaya, sekaligus mendorong sektor pariwisata lokal.
“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi penggerak ekonomi kreatif sekaligus media untuk mempererat hubungan sosial masyarakat. Pemerintah Kabupaten Sumenep siap mendukung penuh inisiatif seperti ini agar bisa terus berkembang dan memberikan dampak positif,” tegasnya. (REDJAVA****)