JAVANETWORK.CO.ID, SUMENEP – Sumenep mengukir langkah besar dalam membentuk masa depan yang lebih sehat bagi pasangan-pasangan muda melalui kerjasama strategis yang baru saja terjalin antara Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Sumenep dan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep.
Penandatanganan nota kesepahaman (MUO) pada Kamis, 23 Januari 2025, di Hotel Myzi Sumenep, membuka babak baru dalam layanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin di Kabupaten Sumenep.
Pernikahan adalah awal dari sebuah perjalanan panjang bersama, namun kesiapan fisik dan mental calon pengantin sering kali terabaikan. Padahal, pemahaman mendalam tentang kesehatan reproduksi bukan hanya soal kesiapan fisik, tetapi juga kesiapan mental dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
Inilah yang menjadi fokus utama dari kolaborasi antara Dinas Kesehatan P3A dan Kemenag Sumenep mempersiapkan pasangan muda agar dapat melangkah ke jenjang pernikahan dengan pengetahuan dan kesiapan yang matang.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kesehatan reproduksi adalah bagian integral dari proses membangun keluarga yang sejahtera.
“Kami percaya bahwa dengan pengetahuan yang tepat, pasangan-pasangan muda dapat menjalani kehidupan berkeluarga dengan lebih baik, lebih sehat, dan lebih bahagia,” ucap Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.
Kerjasama ini menurut sosok orang nomer satu di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini menyebut adalah upaya besar untuk mewujudkan itu.
Bupati Fauzi berharap dengan adanya program ini, angka pernikahan dini dan masalah kesehatan reproduksi lainnya dapat berkurang secara signifikan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap pasangan yang akan menikah memiliki bekal yang cukup untuk menjalani kehidupan rumah tangga yang sehat, berkelanjutan, dan penuh kebahagiaan,” ungkapnya.
Ketua DPC PDI-P Sumenep itu mengatakan program ini juga menjadi sorotan penting dalam rangka menurunkan angka pernikahan dini di Kabupaten Sumenep.
Melalui penyuluhan yang menyeluruh, calon pengantin tidak hanya akan diberikan informasi seputar kesehatan fisik, namun juga tentang perencanaan keluarga yang bijak dan penuh tanggung jawab.
“Hal ini bertujuan agar pasangan muda tidak hanya siap secara emosional, tetapi juga dapat menciptakan keluarga yang harmonis dan sehat,” terang suami politisi PDI-P Nia Kurnia.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah kabupaten Sumenep, kerjasama ini diharapkan menjadi titik awal bagi perubahan besar dalam generasi muda Sumenep.
“Saya berharap ke depannya lebih banyak pasangan yang menyadari betapa pentingnya mempersiapkan diri secara matang, baik fisik maupun mental, sebelum memasuki kehidupan berkeluarga,” pungkasnya. (REDJAVA****)