Sinergi Dinkes P2KB dan Kemenag Sumenep Lakukan MoU, Langkah Baru Menuju Keluarga Sehat

  • Whatsapp
Kadinkes P2KB Sumenep Ellya Fardasah dan Kepala Kemenag Sumenep Abdul Wasid Saat Lakukan MoU
banner 468x60

JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Tonggak baru dalam pelayanan kesehatan reproduksi calon pengantin telah dimulai. Kamis, 23 Januari 2025, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2KB) Kabupaten Sumenep menjalin sinergi strategis dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep.

MoU ini menjadi landasan kokoh bagi penyuluhan dan pelayanan kesehatan reproduksi yang lebih efektif dan menyentuh masyarakat.

Bacaan Lainnya

banner 468x60

Dalam suasana khidmat di Hotel Myzi Sumenep, Kepala Dinas P2KB Eliya Fardasah dan Kepala Kemenag Abdul Wasid resmi menandatangani Perjanjian Kerja yang disaksikan langsung oleh Kepala KUA dan Kepala Puskesmas dari seluruh wilayah Sumenep.

Kesepakatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi sebuah komitmen besar untuk memberikan edukasi, informasi, dan pelayanan kesehatan reproduksi bagi calon pengantin di Kabupaten Sumenep.

“Kami percaya, kerja sama ini adalah langkah nyata untuk mendampingi calon pengantin agar lebih siap, baik secara fisik maupun mental, menghadapi kehidupan berkeluarga. Penyuluh agama di tingkat kecamatan akan menjadi ujung tombak keberhasilan program ini,” ujar Abdul Wasid dalam sambutannya.

Orang nomer satu di jajaran Kemenag Sumenep menegaskan pentingnya peran aplikasi KESCATIN dan ELSIMEL sebagai inovasi digital untuk mendukung layanan kesehatan reproduksi yang modern dan tepat sasaran.

Sementara itu, Kadinkes Eliya Fardasah menyampaikan optimisme bahwa perjanjian ini akan membawa dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

“Khususnya dalam membangun generasi yang sehat dan produktif,” ucap Kadinkes P2KB Ellya Fardasah.

Lebih lanjut Abdul Wasid mengatakan kerja sama ini menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor dalam merespons kebutuhan masyarakat.

Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan calon pengantin di Kabupaten Sumenep tidak hanya mendapatkan pemahaman yang memadai tentang kesehatan reproduksi.

“Akan tetapi juga mampu menjadi keluarga yang sehat, harmonis, dan berdaya,” harap Abdul Wasid.

Momentum ini merupakan langkah penting menuju Sumenep yang lebih sehat dan sejahtera.

“Sekaligus memperkuat peran pemerintah dalam membangun pondasi keluarga sebagai pilar utama masyarakat,” pungkas. (REDJAVA/Ss****)

banner 468x60

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan