MUI Se-Madura Tegaskan Komitmen di Tahun 2025: Sinergi Umat dan Pemerintah Jadi Prioritas

  • Whatsapp
MUI Se-Madura Tegaskan Komitmen di Tahun 2025: Sinergi Umat dan Pemerintah Jadi Prioritas
banner 468x60

JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Dalam upaya memperkuat peran strategis sebagai penjaga moral dan nilai-nilai keagamaan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Madura menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) triwulanan yang berlangsung di Aula STITA, Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Terate, Sumenep.

Rakor ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi tetapi juga forum refleksi dengan tema besar “Refleksi Kegiatan MUI Se-Madura Tahun 2024”.

Bacaan Lainnya

banner 468x60

Acara yang dihadiri pengurus MUI dari empat kabupaten di Madura ini mendapat sambutan hangat dari Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) MUI Madura sekaligus Ketua MUI Sumenep, KH Moh. Shaleh Abdurahman.

Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa MUI harus terus menjadi garda terdepan dalam menyikapi isu-isu strategis yang berkembang di masyarakat.

“Rakor ini bukan sekadar pertemuan rutin, tetapi tempat kita bermusyawarah untuk meneguhkan komitmen dalam membahas persoalan umat dan menyusun rekomendasi yang dapat menjadi solusi, terutama menjelang pelantikan hasil Pilkada 2024. Semoga dari sini lahir keputusan-keputusan yang berdampak besar bagi kemaslahatan Madura,” kata Kiai Saleh dalam sambutannya .

Tidak hanya itu, Ketua Muslimat NU Sumenep itu menekankan pentingnya peran aktif MUI dalam memastikan implementasi program kesejahteraan berjalan dengan baik, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas di Sumenep.

“MUI harus menjadi mitra strategis pemerintah, memastikan bahwa bahan makanan yang diberikan kepada masyarakat memenuhi standar kualitas dan kehalalan,” tegasnya.

Rakor triwulanan ini juga mencakup pembahasan isu-isu mendesak lainnya, seperti peran MUI dalam memperkuat ketahanan moral masyarakat di tengah arus globalisasi.

KH Moh. Shaleh Abdurahman menegaskan, hasil diskusi yang dituangkan dalam rekomendasi tertulis akan disampaikan langsung kepada pemerintah daerah maupun pusat.

“Kita tidak ingin pembahasan di Rakor ini hanya menjadi angin lalu. Semua poin penting harus dikemas dalam rekomendasi tertulis yang menjadi pijakan bagi pemerintah dalam merancang kebijakan,” tutupnya.

Hadir sebagai tamu kehormatan, Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah, memberikan paparan mendalam tentang tantangan yang kini dihadapi masyarakat Madura.

Sosok orang nomer dua di Kabupaten Sumenep menyoroti masalah sosial yang kian mengkhawatirkan, mulai dari peredaran narkoba di lingkungan pendidikan hingga maraknya pinjaman online ilegal dan judi daring.

“Kita menghadapi tantangan serius yang membutuhkan kerja sama nyata. MUI memiliki peran penting untuk berdiri bersama pemerintah dalam memerangi masalah ini. Rekomendasi dari Rakor ini harus konkret, terarah, dan memberikan dampak nyata bagi umat,” ujarnya.(REDJAVA****)

banner 468x60

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan