JAVANETWORK.CO.ID SUMENEP – Harga pakaian dan alas kaki di Kabupaten Sumenep naik sebesar 0,97% pada Desember, melampaui kenaikan bulan sebelumnya yang sebesar 0,82%.
Kepala BPS Sumenep, Joko Santoso, menjelaskan bahwa lonjakan ini berkontribusi signifikan terhadap inflasi daerah, dengan andil sebesar 0,37%.
“Kenaikan harga ini mencerminkan tren musiman, terutama menjelang akhir tahun, saat permintaan masyarakat meningkat,” ujar Joko saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (18/01/2025).
Ia juga menambahkan bahwa sektor sandang menjadi salah satu dari sembilan kelompok pengeluaran utama yang memengaruhi inflasi di wilayah ini.
“Fenomena ini mencerminkan dinamika ekonomi lokal yang patut dicermati,” ungkapnya.
Menurut Joko, daya beli masyarakat yang tetap terjaga meski harga meningkat menunjukkan adanya stabilitas ekonomi di tengah tantangan inflasi.
“Kami akan terus melakukan pemantauan untuk memastikan keseimbangan antara harga, konsumsi, dan daya beli masyarakat,” tambahnya.
BPS Sumenep mencatat bahwa tren serupa terjadi di berbagai daerah dengan pola konsumsi yang mirip.
“Namun, penting bagi pemerintah daerah untuk menjadikan data ini sebagai landasan dalam merumuskan kebijakan yang mendukung stabilitas harga, sekaligus memperkuat daya beli masyarakat,” tandasnya. (REDJAVA****)