JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Dalam langkah strategis meningkatkan kualitas layanan pendidikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep mengajukan permohonan konsultasi kepada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Konsultasi ini bertujuan untuk membahas berbagai isu penting dalam pengelolaan tenaga pendidik, yang menjadi kunci utama dalam menciptakan pendidikan berkualitas di wilayah tersebut.
Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Sumenep, Akhmad Fairusi, S.Pd., M.AP., mengungkapkan bahwa konsultasi ini menjadi bagian dari upaya intensif pemerintah daerah untuk memberikan layanan terbaik bagi guru dan tenaga kependidikan di Sumenep.
“Kami ingin memastikan bahwa semua kebijakan yang berkaitan dengan guru, mulai dari pengelolaan kinerja hingga pemberian tunjangan, dapat berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku dan memberikan manfaat nyata bagi para tenaga pendidik,” kata Akhmad Fairusi, SPd, M.AP kepada media ini, Kamis (16/01/2025)
Konsultasi ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 15 Januari 2025, di Jakarta, dengan sejumlah agenda prioritas. Beberapa di antaranya meliputi pembahasan mengenai layanan Program GTK, pengelolaan kinerja guru, proses pengangkatan kepala sekolah dan pengawas sekolah, serta evaluasi terkait Tunjangan Profesi Guru (TPG).
Sosok Kabid yang dikenal familiar ini menegaskan bahwa diskusi ini juga mencakup isu-isu lain yang relevan untuk mendukung profesionalitas tenaga pendidik.
“Selama ini, ada beberapa tantangan yang dihadapi guru di lapangan, seperti keterlambatan tunjangan atau kurangnya kejelasan dalam pengangkatan jabatan. Melalui konsultasi ini, kami berharap dapat menemukan solusi yang tepat dengan arahan langsung dari pihak kementerian,” tambah Fairusi.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa keberhasilan program-program pendidikan di tingkat kabupaten sangat bergantung pada dukungan dan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pusat.
“Dengan adanya konsultasi ini, kami berharap dapat memperkuat komunikasi serta memastikan bahwa program-program pendidikan dapat dijalankan secara efektif, sesuai kebutuhan di lapangan,” jelasnya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep juga menaruh harapan besar pada hasil dari pertemuan ini, yang diharapkan dapat menjadi landasan dalam memperbaiki mekanisme kerja di lingkungan tenaga kependidikan.
“Konsultasi ini bukan hanya tentang mencari solusi, tetapi juga tentang bagaimana kami dapat merumuskan langkah-langkah strategis ke depan, baik untuk pengembangan karir guru maupun peningkatan kualitas pendidikan di Sumenep,” tandasnya.
Selain itu, agenda ini mencerminkan komitmen Dinas Pendidikan Sumenep dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas, sesuai dengan visi besar pemerintah pusat. (REDJAVA****)