Alarm Moralitas Guru : Tegasnya Bupati Sumenep Memberantas Skandal di Dunia Pendidikan

  • Whatsapp
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo Dalam Pertemuan Bersama DPK Sumenep Secara Virtual via Zoom Meeting
banner 468x60

JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Pendidikan adalah pondasi bangsa, namun apa jadinya jika moralitas tenaga pengajar tercoreng oleh perilaku amoral.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyerukan peringatan tegas untuk menjaga integritas profesi guru dalam sebuah pertemuan virtual bersama Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS), Rabu, (15/01/2025).

Bacaan Lainnya

banner 468x60

Dalam pertemuan yang berlangsung melalui Zoom Meeting, Bupati Fauzi menyoroti kasus-kasus perselingkuhan yang menyeret sejumlah tenaga pendidik selama tahun 2024.

Sosok orang nomer satu di Kabupaten Sumenep menyampaikan dengan nada penuh ketegasan, bahwa tindakan serupa tidak boleh lagi terulang di masa depan.

“Kasus-kasus perselingkuhan yang melibatkan guru pada tahun 2024 lalu tidak boleh terulang,” kata Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.

Mereka menurut Ketua DPC PDI-P Sumenep yang terlibat bukan hanya dipecat, tetapi juga diproses hukum hingga dipenjara.

“Efek jera ini harus dirasakan agar kejadian serupa tidak berulang,” tegasnya.

Pendidikan bukan hanya soal mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter.

Sebagai pilar moral bangsa, guru memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi teladan bagi generasi penerus.

“Bagaimana mungkin kita bisa membentuk karakter anak bangsa jika para pengajarnya tidak bermoral atau memberikan contoh moral yang baik,” ungkapnya.

Bupati juga meminta Dewan Pendidikan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep untuk memperkuat pengawasan terhadap perilaku dan kinerja guru.

Ia menegaskan, norma moral harus tetap menjadi fondasi utama di dunia pendidikan.

Pernyataan Bupati Fauzi ini menyoroti betapa pentingnya integritas tenaga pendidik sebagai penjaga moral bangsa.

“Tindakan tegas terhadap pelanggaran bukan hanya menjadi hukuman, tetapi juga bentuk upaya melindungi masa depan generasi muda dari degradasi moral,” ujarnya.

Bupati Fauzi menegaskan kembali bahwa pendidikan tidak bisa dilepaskan dari moralitas.

Langkah tegas yang diambil ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya peran guru sebagai panutan dalam mencetak generasi bangsa.

“Jika moralitas guru dipertahankan, maka fondasi masa depan bangsa akan tetap kokoh,” pungkasnya. (REDJAVA****)

banner 468x60

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan