JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS), Mulyadi, mengemukakan langkah besar untuk merevolusi dunia pendidikan daerah ini dalam pertemuan strategis yang digelar kemarin.
Dalam presentasi bertajuk “Membangun Pendidikan Bermutu dan Berintegritas,” Mulyadi mengungkapkan rencana kerja tahun 2025 yang berfokus pada pengawasan moral, peningkatan profesionalisme guru, dan modernisasi manajemen pendidikan.
Mulyadi menyinggung kasus-kasus perselingkuhan yang mengguncang dunia pendidikan Sumenep tahun lalu, yang menurutnya menjadi peringatan serius bagi semua pihak.
“Pengawasan terhadap perilaku amoral di kalangan guru harus diperketat. Kami telah melakukan monitoring ke sejumlah sekolah dan mendapati bahwa pengawasan masih lemah. Ini harus segera diperbaiki agar nama baik institusi pendidikan tetap terjaga,” tegasnya di hadapan para pemangku kepentingan, Rabu (15/01/2025).
Selain menyoroti isu moralitas, Mulyadi menekankan pentingnya modernisasi sistem kerja di Dinas Pendidikan yang hingga kini masih menggunakan metode manual.
“Penggunaan sistem lama tidak hanya memperlambat proses, tetapi juga membuka peluang terjadinya ketidaktertiban. Reformasi sistem kerja ini menjadi kebutuhan yang sangat mendesak,” ujarnya.
Mulyadi menyebutkan, digitalisasi manajemen pendidikan akan membawa efisiensi sekaligus transparansi yang lebih baik.
Dengan teknologi, pengawasan dan administrasi dapat dilakukan secara lebih sistematis dan akurat, sekaligus meminimalkan potensi penyimpangan.
Dalam pertemuan tersebut, DPKS juga menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas guru.
“Guru adalah panutan. Tugas mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga membentuk karakter siswa. Oleh karena itu, profesionalisme guru harus menjadi prioritas,” katanya.
Mulyadi menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan pendidikan yang bermutu dan berintegritas.
“Kami akan melibatkan orang tua dan masyarakat dalam program-program strategis, karena pendidikan adalah tanggung jawab bersama,” imbuhnya.
Sebagai penutup, Ketua DPKS optimis bahwa rencana kerja tahun 2025 akan membawa perubahan signifikan bagi dunia pendidikan Sumenep.
“Dengan pengawasan yang ketat, sistem kerja modern, dan peningkatan profesionalisme guru, kita akan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik. Sinergi semua pihak adalah kunci keberhasilan,” pungkasnya. (REDJAVA****)