JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Kabupaten Sumenep resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebuah langkah monumental yang menyasar 2.965 siswa dari jenjang PAUD hingga SMA di 18 sekolah.
Program ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Di tingkat PAUD, program ini menjangkau lembaga seperti PAUD Al-Qadar, Melati, dan Aqidah Usymuni. Sedangkan untuk tingkat TK, sekolah seperti Ashabus Sekkep, Al-Kautsar, Anggraini, dan Terate turut berpartisipasi.
Pada tingkat SD, program ini hadir di SDN 2 Pamolokan, MIN 1, SDN Pandian 1, SDN 1 Pamolokan, dan SDN Pandian 5. Tak ketinggalan, jenjang SMP dan sederajat diwakili oleh SMP Binar, MTsN Aqidah Usymuni, MTsN 1 Sumenep, dan SMP Miftahul Ulum. Di tingkat SMA, SMA Al-Azhar dan MA Zainal Arifin menjadi bagian dari inisiatif ini.
Menu Istimewa, Pelayanan Prima
Hari pertama pelaksanaan MBG menghadirkan menu spesial yang terdiri dari nasi, sayur, ayam, susu, dan buah segar, disajikan dengan wadah stainless steel yang higienis.
Menu ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi harian para siswa, memastikan mereka mendapatkan asupan energi yang cukup untuk mendukung aktivitas belajar.
Pelaksanaan program ini dikelola oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di bawah naungan Badan Gizi Nasional (BGN).
Kepala SPPG, Moh. Kholilurrahman Hidayatullah, menyampaikan bahwa pendataan sasaran dilakukan dengan bantuan Kodim 0827 Sumenep.
“Kami sangat serius memastikan program ini berjalan tepat sasaran. Ini adalah awal dari langkah besar untuk menciptakan masyarakat Sumenep yang sehat dan produktif,” ungkapnya.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Edy Rasiyadi, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini.
Menurutnya, program MBG bukan hanya meringankan beban ekonomi masyarakat, tetapi juga memastikan setiap siswa mendapatkan akses makanan bergizi yang layak.
“Kami berikan apresiasi terhadap program ini sehingga dapat membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat Sumenep,” terangnya.
Sisi lain, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa program ini merupakan upaya strategis untuk mencetak generasi yang berkualitas.
“Anak-anak adalah aset masa depan kita. Dengan memastikan mereka mendapatkan makanan bergizi, kita tidak hanya mendukung proses belajar mereka, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih baik di masa depan,” ujarnya.
Orang nomer satu di lingkungan Pemkab Sumenep juga menambahkan bahwa program ini memiliki dampak positif pada perekonomian lokal.
“Bahan makanan yang digunakan berasal dari petani dan produsen lokal, sehingga ini juga menjadi bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.
Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan menjadi titik awal untuk mengurangi angka kekurangan gizi pada anak-anak di Sumenep.
Pemerintah dan masyarakat berkomitmen untuk menjadikan program ini sebagai salah satu agenda berkelanjutan yang memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Melalui sinergi pemerintah, masyarakat, dan sektor pendidikan, Sumenep membuktikan bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang terencana.
“Program MBG bukan sekadar makan gratis, tetapi investasi berharga untuk masa depan generasi emas Indonesia,” pungkasnya. (REDJAVA****)