JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Keindahan budaya lokal Madura kembali bersinar di kancah nasional, kali ini melalui tangan kreatif Lailiyatul Badriyah (22). Desain poster bernuansa kearifan lokal Madura hasil karyanya sukses meraih juara pertama dalam ajang Unifest Nasional 2024 yang digelar oleh Universitas Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timur, pada 22-31 Desember 2024.
Lailiyatul, atau akrab disapa Yoyo, merupakan mahasiswi semester VII Program Studi Teknologi Informasi di Universitas Annuqayah. Ia juga tercatat sebagai santri di Pondok Pesantren Annuqayah Latee. Dalam wawancara eksklusif, Yoyo mengungkapkan bahwa keikutsertaannya di ajang bergengsi ini lahir dari tekad memanfaatkan waktu luang di tengah kesibukan kuliah dan aktivitas pesantren.
“Awalnya hanya ingin mengisi waktu luang dengan sesuatu yang produktif. Ketika melihat ada kesempatan lomba desain poster, saya langsung tertarik. Alhamdulillah, kerja keras dan doa membuahkan hasil,” kata Yoyo kepada media lewat pesan WhatsAppnya, Jum’at (10/1/2025).
Yoyo menjelaskan bahwa gagasannya lahir dari kekagumannya terhadap kekayaan budaya Madura. Ia menelusuri berbagai referensi desain poster nasional, sembari memperdalam wawasan tentang tradisi dan nilai-nilai lokal Madura. Dengan aplikasi Corel Draw dan Canva Pro, Yoyo menuangkan konsepnya ke dalam desain yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga sarat makna budaya.
“Persiapan saya tidak hanya teknis, tetapi juga emosional. Saya menggali banyak bacaan terkait budaya Madura agar karya saya memiliki ruh kearifan lokal. Selain itu, mental dan doa juga menjadi bagian penting dalam proses ini,” jelas perempuan kelahiran Sumenep, 30 Agustus 2002 ini.
Prestasi Yoyo ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga dan pesantrennya. Putri dari Junaidi, mantan Ketua PC IKA PMII Sumenep, ini menegaskan bahwa penghargaan yang diraihnya bukanlah akhir dari perjalanan. Ia justru menjadikannya sebagai pijakan untuk terus melangkah dan menginspirasi lebih banyak orang.
“Ini baru permulaan. Ke depan, saya ingin terus mengembangkan kemampuan di bidang desain grafis dan berkontribusi pada dunia kreatif, baik di tingkat lokal maupun nasional. Saya berharap karya saya dapat memotivasi generasi muda untuk berani mencoba hal baru,” pungkasnya penuh semangat.
Kesuksesan Lailiyatul Badriyah di Unifest Nasional menjadi bukti bahwa kolaborasi antara teknologi modern dan budaya tradisional dapat menciptakan sesuatu yang luar biasa. Lebih dari sekadar kemenangan, karyanya mengajarkan pentingnya menghargai dan mengangkat kekayaan budaya lokal ke panggung nasional.
Ajang Unifest Nasional 2024 pun menjadi saksi atas potensi besar generasi muda Indonesia yang tidak hanya kreatif, tetapi juga memiliki komitmen kuat terhadap pelestarian budaya bangsa. Karya Yoyo adalah inspirasi bahwa tradisi lokal tidak pernah kehilangan relevansinya di tengah arus modernisasi. (REDJAVA****)