JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Dalam upaya memperkuat nilai persatuan dan ketahanan moral bangsa, Komandan Kodim 0827/Sumenep, Letkol Inf. Yoyok Wahyudi, S.I.P., M.Han., bersama jajarannya, melakukan kunjungan penuh makna ke Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Aengdake, Kecamatan Bluto, pada Kamis (9/1).
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Pengasuh Ponpes, KH. A. Hamid Mannan Munif, serta Wakil Pengasuh, Dr. Zamzami Sabiq Hamid, M.Psi.
Dalam atmosfer penuh keakraban, pertemuan ini menjadi simbol sinergi antara TNI dan pesantren sebagai pilar penting pembinaan moral dan keagamaan masyarakat.
“Kunjungan ini bukan sekadar silaturahim, tetapi wujud nyata komitmen TNI untuk bersinergi dengan pesantren, sebagai pusat pendidikan moral dan pembentukan generasi muda berkarakter,” kata Letkol Inf. Yoyok Wahyudi dalam sambutannya.
Letkol Yoyok, didampingi oleh Kasdim Mayor Cba Ari Pamungkas dan Danramil Bluto, menegaskan bahwa TNI melihat pesantren sebagai mitra strategis dalam menjaga persatuan, ketahanan nasional, dan harmoni sosial di tengah masyarakat.
KH. A. Hamid Mannan Munif, Pengasuh Ponpes Nasyrul Ulum Aengdake Bluto, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan ini.
Ia menekankan pentingnya peran pesantren sebagai pusat pendidikan yang tidak hanya mencetak individu taat beragama, tetapi juga generasi yang berkontribusi positif untuk bangsa.
“Kami merasa terhormat atas kunjungan ini. Kehadiran Bapak Komandan dan rombongan menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus mendidik generasi muda yang berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan,” ujar KH. Hamid.
Senada dengan hal itu, Dr. Zamzami Sabiq menambahkan bahwa pondok pesantren juga memiliki tanggung jawab membentuk karakter bangsa yang kokoh.
“Pesantren dan TNI berbagi misi yang sama, yakni menciptakan masyarakat harmonis, berintegritas, dan siap berkontribusi pada kemajuan bangsa. Kolaborasi ini sangat strategis untuk menciptakan stabilitas sosial dan keamanan,” ujar Dr. Zamzami kepada media ini, Jum’at (10/01/2025).
Sosok yang juga sekaligus Ketua HIMPSI Sumenep itu juga mengungkapkan bahwa pesantren tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga menyiapkan generasi muda untuk bersaing di kancah global.
“Kami berkomitmen mendidik generasi yang unggul dalam ilmu agama sekaligus memiliki kemampuan untuk menjawab tantangan global. Dengan dukungan TNI, kami yakin tujuan ini dapat tercapai,” ungkapnya penuh optimisme.
Pertemuan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pesantren dan TNI mampu membawa dampak signifikan bagi masyarakat luas. Kedua pihak sepakat untuk terus mempererat kerja sama, tidak hanya dalam menciptakan stabilitas keamanan, tetapi juga membangun fondasi moral bangsa yang kokoh.
“Kami percaya bahwa sinergi ini akan menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan yang tidak hanya aman, tetapi juga berdaya saing tinggi. Bersama, kita dapat mewujudkan masa depan bangsa yang lebih cerah,” pungkas Dr. Zamzami.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dari kerja sama yang lebih erat antara TNI dan pesantren dalam membangun karakter bangsa dan mewujudkan persatuan yang kokoh di tengah keberagaman. (REDJAVA****)