JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan deras disertai angin kencang dan petir yang diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Peringatan ini dikeluarkan menyusul prediksi cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Dalam pernyataannya, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo meminta masyarakat untuk selalu waspada, terutama saat beraktivitas di luar rumah.
“Cuaca ekstrem seperti ini dapat memicu berbagai risiko, mulai dari pohon tumbang, kerusakan bangunan, hingga bahaya sambaran petir. Kami mengimbau warga untuk berhati-hati dan mengutamakan keselamatan,” kata Achmad Fauzi Wongsojudo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (05/01/2024).
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Kabupaten Sumenep telah menyiapkan tim siaga dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang akan terus memantau kondisi lapangan.
Posko siaga bencana juga telah diaktifkan di sejumlah titik strategis untuk memberikan bantuan cepat jika terjadi keadaan darurat.
Orang nomer satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu juga mengingatkan masyarakat agar tidak berlindung di bawah pohon, tiang listrik, atau struktur yang berpotensi roboh saat hujan deras dan petir.
“Selain itu, saya kepada warga untuk memeriksa kelistrikan di rumah dan mencabut perangkat elektronik jika diperlukan untuk menghindari kerusakan akibat sambaran petir,” ungkap Ketua DPC PDI-P Sumenep.
Pihaknya mendorong perangkat desa, RT, dan RW untuk aktif mengedukasi masyarakat tentang cara-cara menghadapi cuaca ekstrem.
“Dengan kesiapsiagaan bersama, kita dapat meminimalkan risiko bencana dan melindungi keselamatan seluruh warga,” tambah Achmad Fauzi Wongsojudo.
Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berkomitmen untuk menjaga keselamatan masyarakat melalui koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait dan penyediaan layanan darurat yang memadai.
“Untuk itu Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, waspada, dan segera melapor jika menghadapi situasi darurat,” pungkasnya. (REDJAVA****)