Musim Hujan Picu Lonjakan Harga Cabai di Sumenep : Pasokan Menipis, Pedagang Diimbau Bijak

  • Whatsapp
Kepala Bidang Perdagangan Diskop UKM dan Perindag Kabupaten Sumenep, Idham Halil
banner 468x60

JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Harga cabai di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur mengalami kenaikan signifikan akibat dampak musim hujan yang memengaruhi hasil panen.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag) Kabupaten Sumenep, Idham Halil, mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem menjadi faktor utama yang menyebabkan banyak hasil panen rusak.

Bacaan Lainnya

banner 468x60

“Hasil panen yang tidak maksimal akibat musim hujan ini membuat suplai cabai menurun, sehingga harganya melonjak di pasaran,” kata Idham, Minggu (29/12/2024).

Berdasarkan hasil pemantauan rutin, harga cabai rawit kini mencapai Rp 56 ribu per kilogram, naik signifikan dari sebelumnya Rp 45 ribu.

Sementara itu, cabai merah besar yang semula dijual Rp 40 ribu per kilogram kini melonjak menjadi Rp 48 ribu.

Meski cabai mengalami kenaikan harga, Idham memastikan sejumlah komoditas lain seperti tomat, beras, gula, dan minyak goreng masih berada dalam kisaran harga yang stabil.

Ia menjelaskan bahwa musim hujan juga membuat banyak petani beralih menanam padi, sehingga ketersediaan cabai di pasaran menurun.

“Kami mengimbau para pedagang agar tidak menimbun stok cabai, mengingat sifatnya yang mudah busuk. Hal ini juga penting untuk mencegah lonjakan harga yang lebih tinggi,” harap Idham.

Dinkopukmperindag berkomitmen untuk terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang wajar. (REDJAVA****)

banner 468x60

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan