JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – LAZISMU Sumenep kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program Bakti Guru dan Laporan Kebermanfaatan, yang digelar pada Kamis, 26 Desember 2024, di Graha Puspa Matahari, Aula SMA Muhammadiyah 1 Sumenep.
Sebagai bagian dari upaya mendukung kesejahteraan tenaga pendidik, Lazismu Sumenep mendistribusikan total 355 kg beras dan 40 kaleng rendang kepada 26 guru. Bantuan tersebut disalurkan kepada 8 guru SMA Muhammadiyah 1 Sumenep, 3 guru dari Kepulauan Gayam, 3 guru dari Kepulauan Sapudi, dan 11 guru dari SD QISMU Sumenep.
Acara ini dihadiri oleh Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sumenep, M. Sukri, S.Pd., yang memberikan apresiasi tinggi atas langkah proaktif Lazismu.
“Lazismu Sumenep adalah lembaga amil zakat pertama yang melaporkan kegiatan dan distribusinya kepada BAZNAS Sumenep. Ini merupakan langkah positif sekaligus wujud kepatuhan terhadap Peraturan LAZNAS Nomor 1 Tahun 2023,” kata Ketua BAZNAS Sumenep, Sukri.
Ditempat yang sama, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sumenep, Dr. Moh. Zeinuddin, SH., SH.I, M.Hum, turut memberikan penghargaan atas kontribusi Lazismu dalam mendukung gerakan Muhammadiyah.
“Saya bangga dengan Lazismu Sumenep yang mampu memberikan dampak nyata, sejalan dengan tema Tanwir “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”. Ini membuktikan bahwa gerakan filantropi dapat menjadi bagian integral dalam perjuangan Muhammadiyah di Sumenep,” ujar Zeinuddin.
Sementara itu, Ketua LAZISMU Sumenep, Machallafri Iskandar, menyampaikan laporan penghimpunan dan pendistribusian dana zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf (ZISKA) selama tahun 2024.
“Total penghimpunan dana ZISKA tahun ini mencapai Rp177 juta, dengan pendistribusian sekitar Rp173 juta. Kami mengajak seluruh elemen untuk berkolaborasi, baik internal maupun eksternal, guna menghadirkan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Sumenep, terutama warga Muhammadiyah,” ungkap Afri sapaannya.
Program ini tak hanya menjadi bukti keberhasilan Lazismu dalam mengelola dana ZISKA secara transparan, tetapi juga memperkuat sinergi antara Lazismu dengan masyarakat dan stakeholder lainnya untuk menciptakan kebermanfaatan yang berkelanjutan. (REDJAVA****)