JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berinovasi demi meningkatkan kinerja, terutama dalam sektor pajak. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan bahwa serapan pajak yang maksimal bukan hanya menjadi bukti keberhasilan, tapi juga kunci utama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Serapan pajak adalah cerminan kinerja pemerintah. Kalau serapannya optimal, berarti kerja kita memang efektif,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, Selasa (24/12/2024)
Sebagai langkah nyata, Sumenep kini memiliki sistem pembayaran pajak berbasis digital alias elektronifikasi transaksi pemerintah daerah. Lewat inovasi ini, pemantauan capaian pajak bisa dilakukan secara real-time, mulai dari tingkat desa hingga kecamatan.
“Dengan sistem ini, pemerintah lebih mudah memantau serapan pajak dan langsung menindaklanjuti jika ada yang perlu ditingkatkan. Semua data ada di ujung jari,” jelasnya.
Bupati Fauzi memberikan perhatian khusus pada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), mengingat kontribusinya yang signifikan terhadap PAD. Menurutnya, serapan PBB yang rendah tidak hanya mencoreng kinerja pemerintah daerah, tapi juga berdampak pada desa-desa yang berada di bawahnya.
“Kalau capaian PBB rendah, tentu desa juga terkena imbasnya. Jadi, kita semua harus kerja lebih keras untuk meningkatkan hal ini,” tegas sosok orang nomer satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu.
Sosialisasi dan Pendekatan Persuasif
Tak hanya soal teknologi, Bupati Fauzi juga menyoroti pentingnya pendekatan manusiawi. Ia menekankan bahwa banyak warga yang belum memahami pentingnya membayar pajak. Oleh karena itu, sosialisasi yang intensif dan pendekatan persuasif menjadi kunci.
“Pemerintah desa dan kecamatan harus sering koordinasi. Kita perlu strategi yang tidak hanya efektif, tapi juga membuat masyarakat sadar dan mau membayar pajak,” ungkapnya.
Ketua DPC PDI-P Sumenep berharap bahwa melalui kolaborasi dan komunikasi yang baik antara pemerintah desa, kecamatan, dan masyarakat, target penerimaan pajak dapat tercapai dengan lancar.
“Pajak itu urat nadi pembangunan. Kalau kita semua sadar, hasilnya juga kita yang menikmati,” pungkas Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo.
Dengan kombinasi teknologi dan pendekatan yang bersahabat, Sumenep optimis mampu meningkatkan penerimaan pajak sekaligus membangun daerah menjadi lebih maju dan sejahtera. (REDJAVA****)