Fantastis, Festival Musik Tong-Tong 2024 Digelar Pemkab Sumenep Mampu Sedot Ribuan Pengunjung

  • Whatsapp
Bupati Fauzi dan Festival Musik Tong-Tong Se-Madura 2024
banner 468x60

JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Festival musik tongtong se-Madura bertajuk ‘Ngopeni Sumenep’ yang diselenggarakan Pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Achmad Fauzi Wongsojudo.

Ini suatu simbol kemenangan masyarakat Sumenep pasca pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 beberapa pekan yang lalu.

Bacaan Lainnya

banner 468x60

40 group musik tongtong beserta tarian seni masing-masing daerah yang turut serta menyemarakkan kegiatan spektakuler di penghujung tahun 2024 yang digelar Pemkab melalui Disbudporapar Sumenep, Sabtu (14/12/2024).

Dari pantauan media festival terakbar tersebut mampu menyedot dan menghibur puluhan ribu mayarakat yang hadir dari lintas generasi. Mulai dari anak anak, pemuda, hingga orang tua.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengaku bangga dengan kegiatan spektakuler festival musik tongtong se-Madura 2024.

“Pertunjukan budaya dan kesenian warisan leluhur yang dibanjiri ribuan masyarakat ini menjadi simbol pemersatu masyarakat Sumenep,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo. Sabtu (14/12/2024).

“Festival Tong-Tong ini juga menjadi simbol kemenangan masyarakat Sumenep pasca Pilkada 2024,” tambahnya.

Menurut orang nomer satu di Kabupaten Sumenep itu menyebut Festival Tongtong 2024 yang menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah di penjuru Kabupaten yang berjuluk Kota Keris ini

“Selain itu di festival ini tidak hanya dihibur pertunjukan seni semata namun juga diramaikan dengan parade budaya, bazar kuliner serta berbagai kegiatan menarik lainnya,” ungkapnya.

Ketua DPC PDI-P Sumenep itu berharap, melalui kegiatan tahunan yang diselenggarakan Pemerintah daerah ini dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat serta generasi muda atas budaya khas daerah warisan nenek moyang.

“Seiring dengan perkembangan zaman, sejumlah kesenian tradisional ada yang terkikis dan terlupakan, namun festival musik tongtong harus tetap terjaga dan terus dilestarikan,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Bupati menyebut, persoalan menjaga tradisi leluhur tentumemerlukan beragam upaya untuk mengenalkan kembali dan menumbuhkan kecintaan masyarakat serta generasi muda.

“Musik tongtong bukan musik hura hura dan bukan hanya ajang hiburan semata, namun didalamnya ada pesan kebersamaan, harmonisasi dan gotong royong,” terangnya.

Dengan digelarnya Festival musik tongtong se- Madura, Bupati mengharapkan kegiatannya dapat menjadi representasi kebersamaan antar daerah.

“Ini adalah kesempatan untuk saling membangun harmonisasi dan sinkronisasi persepsi antar daerah dalam rangka membangun semangat kebersamaan dan kolaborasi,” pungkasnya. (REDJAVA****)

banner 468x60

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan