Di Rakor Parawisata Digelar Bakorwil Madura di Balai Desa Lobuk , Kadisbudporapar Sumenep Beberkan Sejumlah Gagasan

  • Whatsapp
Di Rakor Parawisata Digelar Bakorwil Madura di Balai Desa Lobuk , Kadisbudporapar Sumenep Beberkan Sejumlah Gagasan
banner 468x60

JAVANETWORK.CO ID.SUMENEP – Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemerintahan dan Pembangunan IV Provinsi Jawa Timur menggelar rapat koordinasi pariwisata se Madura, bertempat di balai Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. Selasa (10 Desember 2024).

Rapat koordinasi (Rakor) pariwisata yang melibatkan lintas OPD (Organisasi Perangkat Daerah) empat kabupaten di Madura, akademisi dari berbagai kampus di Madura, para kepala desa, camat hingga pelaku wisata, digelar dalam rangka mendukung program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan mengoptimalkan potensi wisata berbasis lokal.

Bacaan Lainnya

banner 468x60

Diketahui Desa Lobuk dengan wisata unggulan berupa wisata bahari bernama spot pancing pantai matahari disebut menjadi pilot project tumbuhnya perekonomian lokal pascapandemi yang melanda.

Kepala Bakorwil Pamekasan Sufi Agustini melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Bakorwil Pamekasan Andrian Luthfi, dalam sambutannya menyampaikan, Madura memiliki kekayaan alam berupa budaya dan potensi wisata yang luar biasa, dari pesona pantai hingga kuliner khas menjadi daya tarik yang menjadi kekuatan pertumbuhan ekonomi.

Untuk itu, kata Luthfi, rapat koordinasi (Rakor) lintas sektor digelar bertujuan mensinergikan semua pihak dalam mengoptimalkan potensi pariwisata sebagai solusi pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Kami ingin ada kolaborasi dan sinergi lintas sektor, kami ingin memberikan penguatan terhadap Pokdarwis dan Bumdes, memberikan wawasan peningkatan kualitas destinasi, termasuk penguatan promosi dan pemasaran digital,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep Mohammad Iksan menyampaikan sejumlah gagasannya dalam memajukan pariwisata di kota keris di hadapan para peserta dari empat kabupaten di Madura.

Pertama, harus ada kolaborasi antar OPD, artinya tanggungjawab memajukan pariwisata di Sumenep menjadi tugas bersama. Kedua, wajib melibatkan peran masyarakat lokal sehingga pemberdayaan di sekitar wisata akan berjalan.

“Wisata yang ada, wajib memberdayakan masyarakat setempat, jangan ngambil orang luar, apakah itu petugas, pedagang dan lainnya, semua harus murni masyarakat lokal,” bebernya.

Ketiga, harus ada sinergi semua lini, tidak hanya pelaku wisata, baik seni, budaya, mampun olahraga, sehingga perlu bergerak bersama untuk membangun pariwisata.

Terakhir, lanjut mantan Kepala Dinas Pendidikan Sumenep itu, harus memiliki semangat juang untuk memajukan pariwisata yang ada di masing-masing Kabupaten di Madura.

“Baik itu wisata kuliner, wisata alam, pantai dan wisata-wisata lainnya,” pungkasnya.

Hadir sebagai pemateri dalam rapat koordinasi, Kabid Destinasi Pariwisata Disbudpar Jawa Timur, Dra. Susiati M.M., dan Ketua Pokdarwis Desa Wisata Bowele Purwodadi Kabupaten Malang, Mukhlis, menyampaikan sharing pengalaman kesuksesannya mengelola wisata bahari di wilayahnya. (REDJAVA/SPJ****)

banner 468x60

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan