JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Gerakan Revolusioner Mahasiswa Sumenep (GERMA) mendesak Polres Sumenep, Jawa Timur, segera menangkap sekelompok geng motor yang diduga menjadi pelaku kekerasan terhadap seorang warga pada (01/12) lalu di jalan raya lingkar barat.
Koordinator GERMA, Moh Ibnu Al Jazary mengatakan, aparat segera bertindak tegas dan sigap dalam memberikan atensi terhadap tindak pidana pengeroyokan yang sangat meresahkan masyarakat.
“Kami menilai kinerja polres sumenep sangat lamban dan tidak transparan,” ucap Moh Ibnu Al Jazary dalam orasinya di depan Kantor Mapolres Sumenep. Senin (09/12/2024).
Mahasiswa menilai kinerja Korp Bhayangkara Kota Keris sangat lamban dan tidak transparan, sehingga mengakibatkan penanganan kasus tersebut tidak menemukan benang merah sampai hari ini.
“Padahal kasus tersebut jelas telah melanggar Pasal 170 Kitab Undangan-Undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun 6 bulan,” ujarnya.
Mahasiswa mengancam akan melakukan aksi susulan dan bakal menyeret kasus tersebut ke Polda Jawa Timur jika dalam kurun waktu 3×24 jam terduga pelaku juga belum ditangkap oleh pihak kepolisian.
“Segera tangkap para pelaku kriminal itu dan segera proses hukum,” tegasnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Sumenep, AKP Irwan Nugraha berjanji akan segara mengambil langkah tegas dalam penanganan kasus tersebut.
“Akan kami proses sebab saat ini masih ada penanganan kasus lain,” ucapnya singkat.(REDJAVA****)
