Kampus Sering Dilanda Banjir, Ketua BEM STKIP PGRI Sumenep Angkat Bicara

  • Whatsapp
Kampus Sering Dilanda Banjir, Ketua BEM STKIP PGRI Sumenep Angkat Bicara
banner 468x60

JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Memasuki musim penghujan Kampus STKIP PGRI Sumenep sering Dilanda banjir sehingga membuat semua aktivitas dosen dan mahasiswa terganggu.

Berdasarkan pantauan pada hari Kamis (05/12/2024) penyebab terjadinya banjir di Kampus STKIP PGRI Sumenep kemarin lusa dikarenakan beberapa hal.

Bacaan Lainnya

banner 468x60

Salah satu diantaranya adalah tersumbatnya saluran air (drainase) dan kurang lebarnya irigasi yang tersedia.

Kejadian itu direspon langsung Kepala Bagian Administrasi Umum (BAU) STKIP PGRI Sumenep, Hamzah.

Ia mengatakan banjir itu disebabkan adanya sampah yang terbawa air hujan dan menumpuk di pintu utama irigasi sehingga mengalami penyumbatan.

“Dipintu keluarnya air itu kalau hujan besar seperti kemarin lusa banyak sampah-sampah yang numpuk disana, baik sampah plastik dan daun cemara,” sebutnya.

Lain dari itu, ia juga menjelaskan selain penyumbatan sampah, kemungkinan diakibatkan kurang lebarnya saluran irigasi yang ada.

Sehingga hal itu mengakibatkan lambatnya aliran air (drainase) di saat terjadi hujan lebat seperti kemarin lusa.

“Nanti saya benahi, ini kan menjadi atensi kita di musim penghujan. Ini baiknya gimana nanti kita akan bicarakan dengan pimpinan dan PPLP,” terangnya.

Sementara itu, Ketua BEM STKIP PGRI Sumenep, Noris Sabit menyampaikan dirinya mendesak kepada pimpinan agar segera mengambil tindakan tegas.

“Agar supaya banjir yang kerap kali terjadi di Kampus STKIP PGRI Sumenep tidak terjadi lagi,” kata Noris Sabit, Sabtu 07 Desember 2024.

Karena hal itu menurut Noris Sabit sungguh sangat meresahkan dan mengganggu aktivitas para Dosen dan Mahasiswa.

“Saya minta kepada yayasan dan pimpinan kampus untuk tidak menutup mata atas kejadian banjir ini,” tegasnya.

Untuk itu dirinya meminta Kepala Bagian Administrasi Umum (BAU) untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani kejadian banjir kemarin.

Disamping itu kata Noris perlu adanya evaluasi dan perbaikan sistem drainase kampus, peningkatan infrastruktur serta penyusunan rencana migitasi bencana yang lebih efektif.

“Kalau tidak segera adakan perbaikan tempat yang rawan banjir maka sampai kapanpun kampus ini tidak akan terlepas dari banjir setiap hujan turun,” tukasnya. (REDJAVA****)

banner 468x60

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan