Gandeng Pegiat La’Pas dan RRI, Rutan Sumenep Gelar Malam Pentas Budaya Bertajuk “Sumpahku Untuk Indonesian” Peringati HSP ke-96

  • Whatsapp
Karutan Kelas IIB Sumenep Ridwan Susilo, Amd, IP, MM Saat Memberikan Sambutan di Acara Malam Pentas Budaya Bertajuk Sumpahku Untuk Indonesian
banner 468x60

JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-96 tahun, Rutan Kelas IIB Sumenep berkolaborasi dengan pegiat La’Pas Lepas dan RRI Sumenep menggelar Malam Pentas Budaya bertajuk “Sumpahku Untuk Indonesia”, Senin (28/10/2024) malam.

Kegiatan ini menggabungkan berbagai bentuk seni, mulai dari teater, pembacaan puisi, nyanyian rakyat hingga pemutaran film berjudul “Mele” karya Komunitas Muda Sumenep dan lepas lagi (Lagi) film.

Bacaan Lainnya

banner 468x60

Pantauan media acara ini berlangsung dengan semarak dan penuh khidmat, pertunjukan yang diawali dan dibuka dengan penampilan teater, pembawaan puisi La’Pas Lepas Langsung membuat terpesona pengunjung yang hadir.

Sebagai bentuk apresiasi dan dukungan, Karutan Sumenep Ridwan Susilo, Amd, IP, MM beserta pimpinan RRI se-Jawa Timur turut tampil membacakan bait puisi karya penyair ternama D. Zawawi Imron berjudul “Madura Akulah Darahmu”.

Karutan Sumenep, Ridwan Susilo, Amd, IP, MM menyampaikan kolaborasi ini menjadi momentum penuh nilai-nilai kebangsaan untuk mempererat ikatan dan semangat di antara para pemuda, baik di dalam ataupun di luar lingkungan Rutan Sumenep.

“Selain itu kegiatan seperti ini juga menjadi wadah atau sarana ekspresi kreatif dan pembelajaran bagi para warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Sumenep,” kata Ridwan Susilo, Amd, IP, MM pada keterangan rilisnya, Rabu (30/10/2024).

Oleh karena itu, orang nomer satu di Rutan Sumenep itu sangat berharap acara ini juga dapat membangkitkan semangat Sumpah Pemuda dalam memperkuat persatuan sekaligus menginspirasi perubahan – perubahan yang positif bagi semua peserta.

“Kegiatan ini juga diinisiasi oleh para pegiat seni khususnya La’Lapas Lepas yang bertujuan untuk memotivasi warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk mencintai karya seni dan nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya,” pungkasnya. (REDJAVA****)

banner 468x60

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan