JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Hi El-Fath Sumenep, Madura Jawa Timur menerima pendampingan intensif oleh Fasilitator Nasional untuk memperkuat implementasinya Program PAUD.
Kegiatan ini bertujuan mengutamakan pada pengembangan anak usia dini secara menyeluruh, meliputi aspek pendidikan, kesehatan, gizi serta perlindungan.
Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Hi El-Fath, Nurul Hayati menyampaikan bahwa saat ini dilakukan pendampingan oleh Fasilitator Nasional sekolah SMA.
“Kita memperoleh pendamping selama empat hari untuk melengkapi persyaratan-persyaratan yang kurang untuk kelengkapan administrasi bukti-bukti pelaksanaan program dan sebagainya,” katanya. Jum’at (06/09/2024).
PAUD Hi El-Fath sendiri akan didampingi Fasilitator Nasional untuk memahami tentang konvensi anak dengan diselenggarakannya bimbingan teknis (Bimtek).
“Bintek ini meliputi guru dan orang tua murid, agar wali dan guru benar-benar memahami hak anak, sehingga dampaknya untuk El-Fath sendiri nanti akan lebih siap ketika di audit,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pendidik Berperspektif Hak Anak, Bekti Prastyani menuturkan terkait dengan administrasi yang saat ini dilakukan Paud Hi El-Fath sudah proses.
“Dari evaluasi audit pertama ada beberapa hal yang perlu untuk diperbaiki dan saat ini sedang proses perbaikan sampai 13 September 2024 mendatang,” tuturnya.
Menurutnya, perkembangan saat ini di satuan pendidikan ramah anak Paud Hi El-Fath semua komponen, proses dan pilar yang ada di dalamnya sudah mendapatkan pemahaman-pemahaman.
“Itu terkait bagaimana satuan pendidikan ramah dilaksanakan,” terang Ketua Asosiasi Pendidik Berperspektif Hak Anak, Bekti Prastyani.
Oleh karena itu, kata Bekti Prastyani semua memang harus dilakukan termasuk adanya bimbingan teknis (Bintek) konvensi hak anak untuk seluruh satuan pendidikan ramah anak yang ada.
“Itu semua nantinya tinggal pelengkapan-pelengkapan untuk menuju standarisasi tingkat nasional yang mencapai hasil secara maksimal,” ungkapnya.
Tak hanya itu pemenuhan yang ada dalam standarisasi instrumen-instrumennya perlu ditingkatkan lagi dan koordinasi atau komunikasi membangun jejaring dengan OPD terkait mungkin lebih di massifkan.
Selebihnya kata Bekti dari hasil Mou akan dicantumkan dalam program sehingga implementasi sekolah ramah anak (SRA) adalah satuan pendidikan yang memberikan pemenuhan.
“Selain itu akan memberikan perlindungan hak anak termasuk perlindungan khusus bagi anak dan mekanisme pengajuan itu bisa terwujud di Paud Hi El-Fath Sumenep,” pungkasnya. (REDJAVA****)