JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kalianget Azwar Anas, ikut berpartisipasi dalam Pameran dan Kontes Bonsai dalam rangka Hari Bhayangkara ke 78 yang digelar Polres Sumenep, Jawa Timur.
Azwar Anas kepada pewarta menyampaikan, bahwa pihaknya berharap agar pameran dan kontes bonsai bisa dijadikan kegiatan tahunan.
“Semoga ajang kontes ini bisa diadakan tiap tahun guna silaturahmi antara pemilik bonsai, terutama PPBI Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia cabang sumenep,” kata Azwar Anas saat ditemui oleh awak media.
Selain itu menurutnya, kegiatan ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi, menggerakkan ekonomi dan melestarikan lingkungan karena produk yang diangkat berupa produk lokal.
“Awalnya yang hanya hobi, jika diseriusi, nantinya bisa menjadi pebisnis bonsai,” ungkapnya.
Menurutnya, selain memeriahkan dan mendukung kontes dan Pameran Bonsan, dalam rangka HUT Bayangkara tahun 2024 yang ke 78 tahun, pihaknya juga mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif, yang berkelanjutan menuju indonesia emas
Tidak hanya itu Kepala KSOP kalianget, juga berpartisipasi dalam lomba Badminton yang diadakan oleh Polres Sumenep.
“KSOP Kelas IV kalianget akan menurunkan 2 pemain, dalam ajang lomba badminton dalam rangka HUT Bayangkara oleh Polres Sumenep” imbuhnya.
Terpisah Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S, SH mengatakan bahwa sampai saat pameran dan kontes bonsai diikuti mencapai seribu enam puluh lima peserta baik dari Sumenep maupun dari luar kabupaten.
“Pelaksanaan pameran dan kontes bonsai yang dilaksanakan ini dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke 78 Tahun 2024.
Menurut AKP Widiarti, Kegiatan ini digelar Polres Sumenep bekerjasama dengan Persatuan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Sumenep dan Pemkab Sumenep.
Lanjut AKP Widiarti, Polri dalam hal ini Polres Sumenep menggelar pameran dan kontes bonsai untuk mewadahi sekaligus memfasilitasi para penggiat dan pencinta bonsai di kabupaten Sumenep.
“Selain itu juga untuk dapat lebih berkiprah dan menyalurkan hobinya sekaligus ke depan menjadi sumber mata pencaharian atau profesi,” tuturnya. (REDJAVA****)
