JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Kabupaten Sumenep terpilih menjadi proyek percontohan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) dari 13 Kabupaten terpilih di 7 Provinsi di seluruh Indonesia.
13 Kabupaten pada 7 provinsi meliputi Kabupaten Pakpak Bharat (Sumatera Utara), Dairi, Karo, Sumedang, Batang, Wonosobo, Sumenep, Gresik, Lumajang, Buleleng, Enrekang, Gowa, dan Ende.
Proyek percontohan ini bertujuan untuk mengembangkan tanaman holtikultura di lahan kering atau Horticultara Development In Dryland Areas Project (HDDP) tahun 2025-2027.
Penandatanganan MoU Komitmen dilakukan pada acara Kick Off HDDP di hotel JW Marriot Surabaya, Jawa Timur, Kamis (16/05/2024) antara Pemkab Sumenep dan Ditjen Hortikultura Kementan RI.
Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan tujuan HDDAP ini untuk meningkatkan kualitas dan rantai nilai produksi holtikultura di Indonesia, khususnya di Sumenep.
“Program HDDAP di Sumenep difokuskan untuk pengembangan tiga komiditas hortikultura seperti tanaman pisang, bawang merah dan cabai,” kata Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, SH, MH, Kamis (16/05/2024).
Komuditas pisang sendiri kata Ketua DPC PDI-P Sumenep difokuskan di Batuputih dan Pragaan, bawang merah di Pasongsongan dan Guluk-Guluk, cabai di Ambunten dan Rubaru.
Ketua DPC PDI-P Kabupaten Sumenep itu mengaku sangat bangga kabupaten yang dia pimpin terpilih 1 dari 13 Kabupaten di seluruh RI sebagai pilot projet HDDAP Kementan RI
“Semoga dengan terpilihnya Sumenep sebagai pilot projet HDDAP dapat meningkatkan kesejahteraan warga Sumenep khususnya para petani,” pungkasnya. (REDJAVA****)