JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Sumenep menggelar Kajian Ramadhan dan Buka Bersama dengan tema “Mendayung Makna Puasa Upaya Terbentuknya Manusia Muttaqin” di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) setempat.
Hadir dalam kegiatan itu Dr. dr Sukadiono, MM., Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) sekaligus Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur sebagai pemateri, Ketua dan pengurus PD Muhammadiyah Sumenep, Ketua dan Pengurus PD Asiyah Sumenep beserta segenap AMM Sumenep.
Pada kajian tersebut, Sukadiono ditapuk sebagai Inspirator Kemajuan Muhammadiyah Sumenep oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sumenep mengingat capaian dan kemajuan pesat di Universitas Muhammadiyah Surabaya yang dipimpinnya.
“Beliau adalah Inspirator Kemajuan Muhammadiyah Sumenep, yang patut diteladani karena sudah sukses membawa Universitas Muhamadiyah Surabaya menjadi kampus percontohan di Jawa Timur, salah satu upayanya adalah pembagunan gedung 13 lantai”, jelas Moh. Yasin ketua PDM Sumenep. Minggu (17/04/2022).
Pihaknya megatakan, jika penerus Muhammadiyah di Kabupaten Sumenep yang tergabung dalam AMM baik Pemuda Muhammadiyah, IMM, IPM maupun NA harus menjadi pemuda yang visioner dan berlomba-lomba dalam kebaikan untuk kemajuan Muhammadiyah Sumenep.
“Penting mulai sekarang penerus-penerus Muhammadiyah Sumenep terus berlomba-lomba menjadi yang terbaik, karena di pemudalah nasib Muhammadiyah Kabupaten Sumenep kedepan”, tegasnya.
Sementara itu, Sukadiono, MM, dalam pembuka kajiannya menceritakan seluk beluk membangun dan mengembangkan salah satu amal usaha Muhammadiyah hingga terpilih sebagai Rektor UMSurabaya selama tiga periode berturut-turut.
“Berjuang di Persyarikatan dan di amal usaha Muhammadiyah itu berbeda, kalau menjadi pimpinan di Persyarikatan kita harus berkomitmen kepada Islam dan berkomitmen kepada persyarikatan, sementara menjadi pimpinan Amal usaha kita harus komitmen kepada Islam, kepada persyarikatan dan juga terhadap amal usaha Muhammadiyah”, paparnya.
Menurutnya, kunci suksesnya menjadi pimpinan baik di persyarikatan ataupun di amal usaha Muhammadiyah itu adalah bersungguh-sungguh dan di tekuni, maka apa yang dicita-citakan akan terwujud.
“Sebagaiamana dalam Firman Allah yang artinya siapa yang bersungguh-sungguh berjuang di jalan Allah, maka Allah akan menunjukkan jalan kesuksesan itu sendiri, maka peganglah ayat ini sebagai patokan kita dalam membangun persyarikatan ataupun amal usaha”, pungkasnya. (H.95).