JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Madrasah Aliyah (MA) Nurul Islam, Karangcempaka, Bluto, Sumenep menggelar Pelantikan Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) MA Nurul Islam Periode 2024-2025 di Aula Utama Pondok Pesantren setempat, Selasa (30/4/2024).
Pelantikan tersebut diikuti oleh Pengurus Pimpinan Cabang (PC) IPNU Sumenep, Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Bluto, PK IPNU MA, PK IPNU Madrasah Tsanawiyah (MTs), Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sekecamatan Bluto, sejumlah dewan ustaz dan para murid MA. Nurul Islam Karangcempaka Bluto.
Pada kesempatan itu, Pembina PK IPNU MA. Nurul Islam Karangcempaka M. Ubaidillah mengimbau kepada seluruh kader IPNU madrasah setempat agar konsisten menjaga nilai Aswaja An-nahdliyah yang telah diwariskan oleh muassis.
“Mari kita bersama merawat NU. Minimal tidak lupa tahlilan dan yasinan. Santri Nurul Islam tidak boleh terpapar wahabisme,” ujar pria yang akrab dipanggil Ubed, Selasa (30/4/2024).
Pelantikan pada hari ini, lanjut Ubed, bukan sekadar formalitas saja. Lebih dari itu, perlu membangun kesadaran bahwa berorganisasi itu butuh ilmu, komunikasi intensif dan rajin berdiskusi tentang isu sosial kekinian.
“Dialektika itu penting. Jangan sekadar aktif di Media Sosial (Medsos) atau dunia maya, tapi juga di dunia nyata harus aktif memberikan dampak sosial yang positif,” imbuhnya.
Tantangan kita ke depan, tegas Ubed, bergantung pada arus informasi dan kemajuan teknologi yang semakin canggih dan cepat.
Bahkan, kata Ubed, kebenaran hari ini ditentukan oleh persepsi yang diproduksi secara masif oleh media, meski itu merupakan satu kesalahan. “Kesalahan atau kebohongan yang diulang-ulang, itu akan dianggap menjadi sebuah bebenaran,”.
Oleh karena itu, kata Ubed, maka kader IPNU itu wajib mencari kebenaran melalui pembelajaran serta diskusi bersama senior dan yunior.
“10 tahun ke depan, nasib Indonesia akan ditentukan oleh generasi hari ini,” bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua PK IPNU MA. Nurul Islam Karangcempaka, Bluto Moh. Hanif Abdurrahman mengajak kepada seluruh pengurus dan anggota IPNU madrasah setempat agar membangun rasa kebersamaan.
“Terutama kepada pengurus, kita harus solid dan memiliki kesadaran berorganisasi,” singkatnya. (REDJAVA****)