JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Memasuki pertengahan bulan suci Ramadhan 1445 hijriah, harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional Sumenep mulai turun, yang mana sebelumnya harga cabai rawit mencapai Rp100 per kg.
Dari pantauan awak media di pasar tradisional terbesar di Kabupaten Sumenep yaitu Pasar Anom Baru Sumenep, harga cabai rawit turun di harga Rp45 per kg, Rabu (27/03/2024).
Salah satu pedagang cabai rawit di pasar Anom Baru Sumenep, Heni mengatakan penurunan harga cabai rawit ini sudah terjadi beberapa hari yang lalu, tepatnya tiga hari yang lalu.
“Diawal Puasa Ramadhan harga cabai rawit tembur di harga Rp100 per kg, namun untuk saat ini dipertengahan bulan ramadhan menjadi Rp45 per kg,” kata Heni saat dikonfirmasi awak media.
Hal ini terjadi menurutnya diduga karena banyak petani yang telah panen, namun berbanding terbalik dengan harga bawang merah ataupun bawang putih yang terus mengalami kenaikan.
“Dimana harga bawang merah mencapai Rp40 ribu per kg yang sebenarnya harganya hanya menembus Rp35 per kg,” ungkap Heni menegaskan.
Lebih jauh Heni menduga kenaikan harga bawang merah ataupun bawang putih disebabkan daerah penghasil produksi bawang merah terjadi banjir sehingga menyebabkan gagal panen.
“Sementara untuk bawang putih harga untuk saat ini pada level Rp45 per kg, itupun untuk bawang putih jenis bonggol dan untuk jenis kating tembus di harga Rp50 per kg,” tandasnya. (REDJAVA****)