MALANG, JavaNetwork.co.id – Penduduk anak-anak Kota Malang berjumlah 252.694 jiwa atau hampir 30 persen dari total populasi 843.810 jiwa pada tahun 2020.
Wali Kota Malang, H. Sutiaji menyampaikan, hal tersebut yang membuat Kota Malang fokus menciptakan Kota Layak Anak (KLA).
Dia menyebut, pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak menjadi bagian tak terpisahkan dari pencapaian visi dan misi pembangunan di Kota Malang.
“Kami akan terus memperkuat regulasi, kelembagaan disinergikan, anggaran diselaraskan prioritas, dan sumber daya manusia ditingkatkan kapasitasnya” ucap Wali Kota Sutiaji saat menerima penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2021 kategori Nindya beberapa waktu lalu.
Partisipasi anak menjadi salah satu hal penting dalam mendukung terciptanya Kota Malang sebagai Kota Layak Anak (KLA). Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang pun terus menggali dan merawat potensi anak-anak agar mereka terus tumbuh dan berkembang dengan baik.
Baru-baru ini, salah satu potensi unggul anak-anak di Kota Malang datang dari Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen.
Andikasatria Wicaksana Putra, remaja berusia 14 tahun bersama dengan kawan-kawannya membuat sebuah karya film pendek dengan tema Covid-19. Video karya Dika dkk berhasil meraih Juara 2 dalam lomba kategori Sinematografi pada kegiatan Temu Anak Klojen yang diadakan dalam rangka memeriahkan Hari Anak Nasional 2021.
“Melalui video ini kami ingin menyampaikan pesan bahwa Covid-19 juga menyerang anak-anak dan sudah banyak kasusnya. Sehingga pada saat belajar, bermain dan beraktivitas kita harus selalu menerapkan protokol kesehatan. Video ini saya kerjakan bersama dengan kawan-kawan saya yang berjumlah 12 orang termasuk para pemerannya,” ungkap Dika.
Saat ini Dika menempuh pendidikan di SMP Negeri 9 Malang. Ia dan kawan-kawannya aktif sebagai anggota Forum Anak RW 1 Kelurahan Sukoharjo yang dibentuk untuk mendukung program Kota Layak Anak (KLA).
Ketika mengetahui lomba tersebut, Dika yang dibantu oleh Diva, Anggita, Andika, Nela dalam menulis cerita dan menyunting video langsung tertarik untuk mengikuti karena mempunyai minat dan ketertarikan pada sinematografi.
Sedangkan untuk pemeran dalam video dibantu oleh Hj. Ida, Bintang, Putri, Nazwa, Beryl, Tari, Belva, Nanda. Selain lomba video, mereka juga turut serta dalam lomba poster dengan tema stop kekerasan pada anak.
“Saya berharap ke depan dapat lebih mengembangan keterampilan membuat video serta terus berkarya. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi kami untuk menyalurkan minat dan bakat. Saya juga berharap kekerasan pada anak dan perempuan dapat berkurang kasusnya,” terang Dika.
Sementara itu, Lurah Sukoharjo Januar Agung Rizaldhi mengatakan, motivasi mengikuti lomba tersebut untuk meningkatkan peran anak dalam kegiatan kelurahan, mengangkat bakat dan minat anak.
Dengan begitu, bakat dan minat anak bisa tersalurkan secara positif, membentuk karakter anak untuk kreatif dan mandiri, serta mengangkat jiwa kepemimpinan, kemampuan mengelola kelompok dan lembaga serta meningkatkan kemampuan berorganisasi.
“Peran kelurahan dalam mendukung dan memfasilitasi anak-anak ini di bulan Mei telah di bentuk Forum Anak. Kemudian telah dilaksanakan pembinaan dan pemberian materi keilmuan guna mengangkat motivasi dan menambah khazanah keilmuan, serta menyediakan kantor kelurahan sebagai ajang berkumpul, berkomunikasi dan berkreasi. Dan juga mengirim perwakilan ke Kecamatan guna peningkatan kapasitas anak,” paparnya.
Januar berharap melalui kegiatan positif tersebut dapat meningkatkan tata krama dan kapasitas anak. Selain itu, mereka mempunyai kemampuan dalam berorganisasi serta dapat meningkatkan daya kreativitas dan kemampuan entrepreneur dari anak.
“Tujuannya agar mereka dapat berperan aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan di tingkat kelurahan,” pungkas Januar. (*)