JAVANETWORK.CO.ID.SAMPANG – Peringatan malam nisfu sya`ban atau malam 15 bulan sya`ban menurut penanggalan arab islam, Dalam hadis riwayat Nasai No. 2356, Ahmad No. 21753, dan disahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, disebutkan bahwa malam Nisfu Syaban adalah saat di mana catatan amal setiap manusia akan dilaporkan kepada Allah SWT. ” Syaban adalah bulan yang dilupakan oleh orang-orang antara bulan Rajab dan Ramadan. bulan Syaban adalah bulan laporan amal kepada Allah. maka saya senang amal saya dilaporkan sementara saya dalam kondisi berpuasa.”
Tak hanya itu, momen tersebut juga menjadi istimewa karena merupakan malam dikabulkannya doa atau Lailah Al-Ijabah, seperti yang disebutkan dalam hadis Ibnu abbas, “Lima malam tidak akan ditolak doa di dalamnya, malam Jumat, malam pertama dari bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Lailatul Qadar, malam hari raya Idul adha dan Idul fitri.” Di sisi lain, malam Nisfu Syaban juga menjadi saat di mana dosa-dosa orang mukmin diampuni, seperti yang dijelaskan dalam hadis riwayat Baihaqi.
Karena beberapa alasan itu, maka Yayasan Pendidikan Islam pondok pesantren Darul Iman Al-Hakami selasa 18/3/22, mengadakan acara Peringatan Malam Nisfu Sya`ban, dimana didalamnya diisi dengan pembacaan suratul Fatihah Khususiyah yang dipimpin langsung oleh Pengasuh Pesantren Darul Iman Al-Hakami, KH. Hakam Ali, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Yasin oleh ustadz. Asrawi, dilanjutkan pula dengan pembacaan Tahlil oleh Ustadz Abd.Bari, di lanjutkan dengan pembacaan Shalawat Nabi oleh Ustadz.Yazid, dan diakhiri dengan Maudzoh Hasanah atau ceramah agama dan disertai do`a yang mana hal ini langsung dipimpin oleh KH. Hakam Ali.
Dalam ceramahnya beliau mengingatkan kita akan keagungan dan keistimeaan malam Nisfu Sya`ban diantaranya adalah setiap minggu dua Malaikat pencatat amal yaitu Rakib dan Atid melakukan penyetoran catatan amal manusia kepada Allah swt setiap sore hari di hari kamis, untuk itulah manusia disunnahkan untuk berpuasa di hari itu, masih menurut beliau, setiap tahunnya ada satu malam dimana catatan amal perbuatan manusia itu dikumpulkan kepada Allah swt selama satu tahunnya yaitu malam ini, Malam Nisfu Sya`ban, Buku catatan amal ini dikumpulkan dan di ganti dengan Buku catatan amal yang baru, untuk itulah malam ini agar buku catatan amal kita diakhiri dengan torehan tinta kebaikan maka perbanyaknya berbuat kebaikan,amal sholeh dan berdzikir kepada Allah swt, apalagi ini adalah Malam Jum`at, dimana di dalamnya dianjurkan memperbanyak shalawat kepada nabi Muhammad saw, Tampak berbeda dari peringatan malam Nisfu Sya`ban ini pasalnya malam ini juga diisi dengan lepas pisah dengan guru tugas yang sudah selama satu tahun mengabdi di ponpes Darul Iman Al-Hakami, mereka sudah mencapai waktu untuk dilepas dan dikembalikan kepada pesantrennya masing-masing dan dihantarkan kepada keluarga mereka di rumah ustad Syaifullah merupakan nama dari guru tugas yang sudah mencapai purna tugasnya tersebut, Ulul adalah santri asal ponpes gedangan sampang, sementara Syaifullah adalah santri asal ponpes Lanbulan Sampang.KH. Hakam selaku pengasuh mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dua guru tugas tersebut yang telah tulus mengabdikan diri dan berbagi ilmu serta barokahnya selama satu tahun di pondok pesantren Darul Iman Al-Hakami.
Tampak unik juga karena disaat selesai acara, para santri tampak diberikan hadiah bagi yang berprestasi dalam lomba akhirus sanah yang di selenggarakan di ponpes Darul Iman Al-Hakami selama satu minggu penuh. Lora Moh.Sakban SE, Spd, selaku Ketua Panitia menyampaikan jika acara itu merupakan acara puncak dari rentetan acara-acara lomba bergengsi yang diadakan di ponpes Darul iman, dan merupakan apresiasi dari lembaga darul iman kepada santri yang berprestasi
“Acara ini adalah acara puncak yang merupakan salah satu bentuk apresiasi kami kepada mereka para santri yang berprestasi” ujarnya kepada awak media, Jum’at 18/3/22 di kediamannya, Sampang Madura.Ia menambahkan juga merupakan acara terakhir dari lembaga yang diadakan setiap tahunnya karena di lembaga Darul Iman tahun ini tidak mengadakan acara semacam imtihan (Haflatul Imtihan).
“kami selaku panitia, berharap semoga hadiah-hadiah yang diberikan ini walaupun tidak begitu mewah dan meriah semoga bermanfaat bagi semua santri yang memperolehnya.” ungkanya.
Di tempat yang sama contributor media berhasil mewawancarai seorang santri yang berhasil menyabet penghargaan di acara itu, Riswan (16) berkata jika dirinya sangat terharu dengan acara seperti ini dan senang sekali karena bisa memperoleh hadiah
“saya senang sekali bisa memperoleh hadiah di malam ini, semoga pemberian guru kami yang telah mengajari kami tanpa pamrih bisa bermanfaat, karena ilmu dari guru tidak bisa hanya di tukar dengan hadiah berupa apapun.” Jelasnya.(TIM PPI)