JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Pada bulan Juni adalah Momentum merefleksi dan mengingatkan kembali lahirnya seorang tokoh besar Proklamator bangsa Indonesia, yaitu Bung Karno. Tepat tanggal 6 Juni tahun 1901 saat fajar menyingsing, Beliau terlahir di Surabaya Jawa Timur, anak dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.
“Gaya kepemimpinan Bung Karno seperti gerakan – gerakan sosialnya terhadap masyarakat Marhaen atau wong cilik dan gerakan – gerakan lainnya menjadi pelajaran bagi kita semua,” kata Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi, SH, MH disela-sela kegiatan Tumpengan dan Doa Bersama Ulama Kabupaten Sumenep di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Selasa (06/06/2023) malam.
Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi, SH, MH mengungkapkan, kepekaan Bung Karno di dalam mendengarkan apa yang menjadi persoalan di masyarakat mendorong beliau untuk menggunakan matanya untuk bisa melihat sesuatu apa yang harus dilakukan.
“Dalam hal ini kepastian dari aspirasi – aspirasi beliau mendengarkan dari telinganya, sehingga proyeksi pemikirannya langsung di implementasikan untuk mencapai apa yang diharapkan masyarakat” ungkap Bupati Sumenep Ra Fauzi.
Lebih lanjut Politisi PDI-P Sumenep itu, menyebut semuanya beliau (Bung Karno) itu dilakukan untuk membangun bangsa dan negara Indonesia, salah satunya adalah memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kita wajib bersyukur dan menghormati jasa – jasa beliau Bung Karno dan para pahlawan bangsa Indonesia yang lain,” ujar Bupati Sumenep yang juga Ketua DPC PDI-P Kabupaten Sumenep.
Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi, SH, MH juga berharap ajaran – ajaran tentang Pancasila dan Trisakti untuk terus dihidupkan di setiap aspek dan lini kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Semoga dengan kegiatan doa bersama dalam memperingati bulan Bung Karno tahun ini, menjadikan Bangsa dan Negara Indonesia, khususnya Kabupaten Sumenep diberikan keberkahan dan lindungan dari Allah SWT,” pungkasnya. (REDJAVA****)
