JAVANETWORK.CO.ID.SUMENEP – Dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep menggelar kegiatan dengan tema “Solutions To Plastic Pollution” (Solusi Untuk Polusi Plastik) bertempat di Pantai Matahari Desa Lobuk kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, (05/06/2023).
Kegiatan ini dilaksanakan kurang lebih 220 peserta yang terdiri dari OPD terkait, pemerintah desa, kecamatan, sekolah, kader lingkungan, serta komunitas dan beberapa sponsor seperti BPRS Bakti Sumekar, HCML, PT Kelola Mina Laut, CV Anugrah Lautan Pertiwi, dan PT Sariguna Primatirta Sumenep.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Arif Susanto, AP, M.Si menyampaikan banyak terima kasih serta apresiasi setinggi – tingginya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Saya ucapkan banyak terimakasih dan apresiasi setingginya,” kata Kadis DLH Arif Susanto, AP, MSi.
Lebih lanjut, Arif susanto mengatakan pihaknya memilih Pantai Matahari Desa Lobuk Kecamatan Bluto untuk membantu mempromosikan Pantai Matahari sebagai wisata baru yang ada di Kabupaten Sumenep.
“Pantai Matahari ini merupakan salah satu sport wisata terbaru, saya ingin bantu promosi biar tersebar luas sampai ke Jawa Timur hingga nasional di Desa Lobuk ada Pantai Matahari,” ujarnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan membersihkan pantai dari sampah khususnya sampah plastik yang susah untuk diurai dan serasehan.
“Kegiatan hari ini selain bersih-bersih pantai, restorasi pantai. Kita juga akan melakukan serasehan, saya ingin masukan dari seluruh peserta terhadap bagaimana kondisi kita di sumenep terhadap sampah plastik yang selama ini banyak menumpuk,” ungkap Kadis DLH Arif Susanto, AP, MSi.
Kadis DLH Kabupaten Sumenep, juga menambahkan, pagi kegiatan ini akan dilakukan demo pembuatan Ekobrik sebagai salah satu cara mengurangi sampah Plastik.
“Pada kesempatan kali ini kita juga akan mengadakan kegiatan demo pembuatan Ekobrik,” imbuhnya.
Dalam kegiatan ini Kadis DLH menyampaikan harapan, bahwa sampah plastik ini merupakan kewajiban semua warga dan setiap rumah tangga juga harus memilah sampah.
“DLH ini adalah menyediakan sarana prasarana dan menyediakan pelayanan pengankutan sampah, artinya setiap orang ini membawa sampah, dan sampah itu menjadi tanggung jawab orang perorang itu,” pungkas eks Camat Rubaru tersebut.
Dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia, kegiatan serupa juga akan kembali dilaksanakan pada tangga 7 Juni, namun karena ada kendala dimundurkan pada 8 juni 2023 bertempat di Gili Labak Kecamatan Talango. (REDJAVA****)
