JAVANETWORK.CO.ID.SURABAYA – Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur (Jatim) melalui Tim Penulis Sejarah menggelar bedah naskah ‘Sejarah PMII Jatim’ pada Kamis (25/05/2023) malam.
Acara yang dilaksanakan di Kantor PKC PMII Jatim itu, dihadiri Baijuri, Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur periode 2022-2024, Tim Penulis Sejarah, dan sejumlah kepengurusan PKC PMII Jatim.
Diketahui, Tim Penulis Sejarah PMII Jawa Timur dibentuk memiliki peran penting dalam merumuskan buku ‘Sejarah PMII Jatim’. Tim ini terdiri dari lima orang yang terdiri dari beberapa daerah; Matraman, Pantura, Metropolis, Blok Madura, hingga Tapal Kuda.
Ketua Tim Penulis Sejarah PMII Jatim, Akh. Fauzi mengatakan bahwa kegiatan bedah naskah tersebut difokuskan pada evaluasi kepenulisan dan perampungan data sejarah PMII Jatim maupun profil mantan Ketua Umum PKC PMII Jatim yang diterima dari berbagai sumber.
“Dari data yang sudah kami kumpulkan nantinya akan dijadikan dua bagian buku. Buku pertama, Historiografi PMII Jatim, sedangkan buku kedua, Jejak Sang Pelopor,” katanya, Kamis (25/05/2023).
Lebih lanjut, pengurus PKC PMII Jatim asal Cabang Sumenep itu menjelaskan, buku Historiografi PMII Jatim nantinya akan mendeskripsikan secara komperhensif dan sistematis embrional kelahiran dan perkembangan PKC PMII Jatim.
“Bahkan, buku pertama ini juga akan mengulas perkembangan cabang PMII di Jatim. Sedangkan buku kedua, Jejak Sang Pelopor akan menyajikan profil lengkap mantan Ketua Umum PKC PMII Jatim dari masa ke masa,” jelasnya.
Penulis Buku Sejarah PMII Sumenep itu mengaku, bahwa kurang lebih lima bulan lamanya Tim Penulis Sejarah PMII Jatim melakukan observasi lapangan, silaturahim kepada alumni PMII Jatim lintas generasi guna mendapatkan data dan informasi.
“Karena data PMII Jatim belum terarsip dengan baik, sehingga kami harus mengumpulkan data dan informasi sebanyak mungkin dari pelaku sejarah maupun arsip yang tertulis di berbagai media cetak maupun online,” paparnya.
Kegiatan bedah naskah Sejarah PMII Jawa Timur ini, lanjut sambung Fauzi, diharapkan menjadi pemantik bagi banyak diskusi, membuka kajian-kajian, dan Penilitian lanjutan atas kesejarahan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia di Jawa Timur.
“Sudah saatnya semua pihak, terutama para pengambil kebijakan warga pergerakan di pelbagai struktural di PMII Jatim sadar akan pentingnya sejarah atas dasar fakta-fakta tanpa dibarengi tendensi tertentu. Supaya tidak terjebak pada informasi sejarah yang bias,” imbuhnya.
Sementara itu, Baijuri selaku Ketua Umum PKC PMII Jatim periode 2022-2024 menyampaikan dukungan penuh terhadap Tim Penulis Sejarah dalam penulisan Sejarah PMII Jatim dan Profil Ketua PKC PMII Jatim dari masa ke masa tersebut.
“Saya selalu mensupport dan terus merawat semangat tim penulisan Sejarah PMII Jatim dalam menuliskan buku penting yang nantinya akan menjadi sumber informasi tentang kesejarahan PMII Jatim,” pungkasnya.
Sebatas informasi tambahan, buku Historiografi PMII Jawa Timur dan Jejak Sang Pelopor Ketua PKC PMII Jawa Timur dari masa ke masa akan ditargetkan launching pada Bulan Desember 2023 mendatang. (REDJAVA****)