JAVANETWORK.SUMENEP, – Wacana penundaan Pemilu Tahun 2024 yang dihembuskan sejumlah politisi terus mendapat penolakan.
Termasuk Ketua DPD RI, H. AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menolak jika pemilu Tahun 2024 itu bakal ditunda.
Salah satu tokoh budayawan Sumenep Madura Jatim Tadjul Arifien R sependapat dengan LaNyalla. Menolak tegas penundaan Pemilu 2024.
“Komentar saya sama dengan ketua DPD RI Bapak LaNyalla. pendapat saya pribadi persis klop menolak tegas penundaan Pemilu. dengan adanya masukan dari petinggi-petinggi parpol, selayaknya itu tak perlu terlontar. karena akan menambah keruh keadaan dan suasana,” kata budayawan asli kelahiran Sumenep Madura ini dalam keterangan tertulisnya Minggu, 13 Maret 2022.
Tentang pemindahan IKN, problem minyak goreng dan naiknya sembako menjelang bulan suci Ramadhan sudah bikin keruh situasi dan kondisi. Hal itu, menurut Tadjul Arifin jangan diperkeruh lagi dengan isu penundaan Pemilu.
Budayawan yang kini sebagai salah satu peneliti Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) kabupaten Sumenep ini mengingatkan sikap Presiden. Presiden Jokowi pernah menegaskan menolak untuk jabatan Presiden untuk ke 3 kalinya.
“Dengan berbagai pertimbangan Presiden Jokowi menolak jabatan 3 periode,” ujarnya.
Apalagi, pihak yang kontra pasti akan menggoreng isu itu. mereka beranggapan seolah pribadi Bapak Presiden Jokowi gila jabatan atau kedudukan.
“Memang beliau sangat dibutuhkan sekarang ini. tapi tidak dengan melawan arus atau konstitusi. cukup kita berupaya mencari ganti yang lebih baik, atau setidaknya yang sama,” tegas peraih penghargaan sebagai tokoh budaya pada ajang Sumenep Award 2017 ini.
Menurut Tadjul Arifin ketua DPD RI, itu adalah tokoh yang bijak. dengan menyampaikan penolakan penundaan pemilu demi menghindari revolusi sosial. (*)